PEKALONGAN – Berkunjung di Pekalongan, tidak lengkap jika pulang tanpa membawa buah tangan khas dari kota ini. Tidak hanya batik, Pekalongan juga memiliki makanan khas yang bisa jadi pilihan yakni Permen jahe alami.
Annisa salah satu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) asal Sapugarut, Buaran, Kabupaten Pekalongan yang sejak tahun 1990 menekuni usaha pembuatan permen jahe di Pekalongan.
“Usaha permen jahe ini sudah turun temurun dari ayah saya. Sekitar hampir 30 tahun lebih kami menekuni usaha pembuatan permen jahe hingga permen gula asem disini,” kata Annisa, ditemui belum lama ini.
Baca Juga:Bersih Pantai Peduli LingkunganBelajar Perfilman Melalui Saka Widya Budaya Bakti
Annisa mengaku sejauh ini usaha permen jahe yang dilabeli ‘Fadhila’ tersebut sudah banyak berkembang pasca pandemi.
“Selain permen jahe, kami disini juga mencoba inovasi lain dengan membuat permen gula asem. Sebenarnya dari dulu sudah ada permen asem, akan tetapi selama pandemi sempat fakum karena kurangnya SDM dan kini baru dibikin kembali,” jelasnya.
Untuk sekali produksi dalam sehari rumah produksi Annisa mampu membuat olahan permen jahe hingga 200 kg sedangkan permen asem sendiri sekitar 7 hingga 15 kg.
“Sejauh ini untuk produksi lancar. Dan bahan baku sendiri mudah di dapat, karena kami stok bahan baku langsung dari petani dan sejauh ini masih aman,” lebih lanjut.
Dan untuk pemasaran sejuah ini dikatakan Annisa masih lokal dan memanfaatkan beberapa reseller untuk penjualan hingga ke luar kota.
Penjualan permen tradisional sejuah ini terbuka baik. Selain cocok untuk vitamin permen jahe yang berbentuk soft candy ini jadi pilihan tepat untuk jadi oleh-oleh khas Pekalongan sejauh ini.
Dengan kemasan yang lebih modern sehingga cocok di gunakan sebagai oleh-oleh. Harganya juga tak mahal per 150 gram dihargai Rp8.000 untuk permen jahe. Sedangkan, permen asam per kemasan harga Rp16.000/200 gram.
Baca Juga:PBN 2023 Kota Pekalongan Tembus Transaksi hingga Rp2,3 MiliarGelar Sholat Ghaib dan Galang Dana Peduli Palestina
Pihaknya pun berharap kedepan usaha rumahan permen jahe tersebut bisa terus berinovasi dengan konsen pada perbaikan kemasan agar mampu di ekspor nantinya.
“Kita pun berharap sebagai UMKM kabupaten Pekalongan agar kedepan lebih maju, lebih dikenal lagi produk dan pastinya lebih bermanfaat kembali,” tandasnya. (ap3)