KOTA – Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, meninjau pengerjaan sistem drainase Kali Banger Hilir, kemarin. Hasil dari tinjauan di lapangan menunjukkan bahwa progres pengerjaan sudah baik dengan capaian pengerjaan fisik yang lebih cepat dari target. Selain itu, kualitas bangunan juga dinilai sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
Wawalkot menyampaikan bahwa sesuai fakta di lapangan dan laporan dari pengawas dan pelaksana, pembangunan sistem drainase di Kali Banger ini menunjukkan progress yang sangat baik dan kualitasnya sesuai dengan yang diharapkan. Di mana, waktu pengerjaannya lebih cepat dari target yang ditetapkan.
“Dari rencana targetnya selesai pada pertengahan Desember 2023 tetapi kemungkinan awal Desember 2023 ini sudah bisa selesai. Karena saat ditinjau ini menunjukkan progress yang sangat bagus dan lebih cepat,” tuturnya.
Baca Juga:Sudah 5 Bulan Desa Candi KekeringanGuru Honorer Ngaku Dicurangi saat Seleksi PPPK
Namun dalam tinjauan tersebut, Wawalkot mengungkapkan bahwa ada laporan dari warga sekitar bahwa air di dalam saluran di lingkunan tersebut berwarna hitam. Selain itu, sumur-sumur warga yang berjarak 5 meter dari sungai juga tercemar dan mengeluarkan bau tak sedap. Hal itu membuat air dari sumur tak bisa dikonsumsi maupun digunakan.
Atas kondisi tersebut, Wawalkot meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup agar bisa melakukan pengawasan terhadap pembuangan limbah ke Kali Banger. “Dari hasil temuan yang tidak disangka itu, kami ingin meminta Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengawasan terhadap pabrik-pabrik yang membuang limbahnya ke aliran Kali Banger ini, airnya harus diolah terlebih dahulu di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sudah ada,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto menjelaskan, pekerjaan fisik pembangunan sistem drainase di Kali Banger ini sudah mencapai 69 persen atau mendahului lebih cepat 11,7 persen dari target. Menurutnya, di hilir Kali Banger ini akan dibangun saluran drainase untuk mengatasi genangan air akibat banjir dan rob di sekitar wilayah Dekoro, Kecamatan Pekalongan Timur. Di mana air akan dialirkan dan dipompa ke Kali Banger. Mengingat, di sistem drainase ini juga akan terbangun rumah pompa dengan dilengkapi sebuah pompa berkapasitas 125 liter/detik.