“Beban banjir di wilayah Kali Banger ini sebenarnya banjir akibat air hujan. Untuk mengatasi pasang surut air di sungai ini, kami akan buat pintu air baru. Ketika air sungai naik, pintu air ditutup. Sementara, ketika debit air di sungai surut, dan di saluran drainase itu tinggi, maka pintu kami buka. Sehingga, kinerja pompa akan lebih efisien,” terang Bambang.
Bambang menyebutkan, untuk pembangunan sistem drainase di hilir Kali Banger ini bersumber dari APBD Kota Pekalongan melalui Dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Tahun 2023 dengan nilai kontrak Rp4.908.288.000. Adapun jangka waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender yakni mulai 21 Agustus 2023-18 Desember 2023.
“Dari pelaksana tadi akan mengupayakan selesai lebih cepat sekitar awal Desember 2023. Alhamdulillah tidak ada kendala dan kualitasnya sudah sesuai spek. Sehingga, nantinya setelah sistem drainase ini selesai dibangun, maka bisa lebih siap menghadapi musim penghujan tiba,” tandasnya.(nul)