“Saya sudah menekankan berkali-kali ke sekolah-sekolah itu jangan hanya sekedar dokumen, surat SK, tapi ada aksi nyata,” tandas dia.
Secara masif pihaknya juga menyampaikan kepada guru dalam melakukan pencegahan bullying harus mengedepankan sikap yang baik. “Jika guru ingin menegakkan kedisiplinan, tidak harus dengan kekerasan. Untuk anak-anak yang terindikasi mengalami bullying ini sedini mungkin harus terdeteksi dan ditangani,” katanya.
Ia berharap dalam pencegahan aksi bullying dan kekerasan di sekolah juga ada kerjasama antara orang tua dengan pihak sekolah. Orang tua juga harus mendidik karakter anaknya di rumah. “Di sekolah kami hanya bisa mendidik anak dari jam tujuh sampai jam satu. Setelah itu kembali ke orang tuanya,” imbuhnya. (had)