Dwi mengungkapkan pihaknya mengundang 30 orang dari perwakilan RT/RW, di mana mereka masing-masing bertugas sebagai tim dapur umum, dan berbagai divisi yang menangani kebencanaan. “Kita jaga-jaga sebelum terjadinya bencana. Sehingga, pelatihan ini sebagai upaya edukasi dan wawasan kepada warga kami, jika sewaktu-waktu ada bencana, mereka bisa melakukan penanganan kebencanaan sedari awal dan mandiri, serta bisa lebih tanggap menghadapi bencana,” tandasnya.(nul)