KOTA – Sebanyak 2.954 anak didik mengikuti kegiatan peragaan manasik haji yang diselenggarakan oleh YPM NU Bina Bakti Wanita Kota Pekalongan yang dilaksanakan di Lapangan Peturen Tirto, Sabtu (4/11/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 33 lembaga pendidikan yakni 16 RA dan 16 TK Muslimat NU kota pekalongan dan 1 TK Islam Nusantara.
Dengan memakai pakaian ihram lengkap, anak didik antusias mengikuti rangkaian peragaan manasik haji seperti tawaf, pos air zam-zam, sa’i atau berlari-lari kecil, melempar jumroh dan tahalul.
Baca Juga:Wisata Alam Kali Kesek Tawarkan Sensasi Sejuknya Alam Pedesaan Hingga Sentra Produksi Gula ArenTPA Overload Belum Terpecahkan
Ketua Panitia Kegiatan, Hj. Khadijah menjelaskan bahwa tujuan diadakan kegiatan peragaan manasik haji untuk anak didik yakni mengenalkan rukun islam yang kelima dan rangkaian ibadah haji sejak dini.
“Jadi anak didik mengetahui bahwa ibadah haji ada rukun haji dan yang lainnya seperti bacaan yang harus mereka hafalkan,” ucapnya.
Kemudian juga untuk menjalin ukhuwah islamiyah antara guru, pendidik, pengurus YPM NU Kota Pekalongan serta wali murid.
“Semoga anak didik RA dan TK Muslimat NU Kota Pekalongan menjadi anak yang sholeh dan sholehah serta bisa melaksanakan kegiatan rukun islam yang kelima yakni ibadah haji suatu saat nanti,” harapnya.
Sementara itu, Ketua YPM NU Bina Bakti Wanita Kota Pekalongan, Hj. Fathonah menyampaikan bahwa setiap 2 tahun sekali selalu diadakan kegiatan peragaan manasik haji untuk anak didik RA dan TK Muslimat NU se Kota Pekalongan.
Tetapi pada tahun 2021 tidak bisa dilaksankan akibat pandemi, padahal tahun 2019 masih bisa dilaksanakan di Lapangan Hoegeng dan pada tahun 2023 di Lapangan Peturen Tirto.
“Semoga kegiatan peragaan manasik haji untuk anak didik bisa berjalan lancar dan tuntas, dan mudah-mudahan setelah kegiatan ini guru-guru diberi kesehatan lahir dan batin agar dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari,” tuturnya.
Baca Juga:Prajurit Kodim Ikuti Tes Kebugaran JasmaniRisiko Penyakit Tidak Menular Meningkat
Ketua PC Muslimat NU Kota Pekalongan, Hj. Nur Hikmah sangat mensupport kegiatan peragaan manasik haji untuk anak didik karena ini juga merupakan salah satu pembelajaran kongkrit kepada anak didik.
“InsyaAllah nilai yang terkandung dalam peragaan manasik haji ini tentunya lebih mendalam lagi, walaupun jika untuk anak-anak masih terlalu jauh namun hal yang diharapkan oleh Pimpinan Cabang yakn pembelajaran kongkrit yang tidak verbalis dan tau betul bagaimana melaksanakan ibadah haji itu seperti apa,” jelasnya.