KAJEN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pekalongan mengadakan kegiatan invitasi bagi Palang Merah Remaja (PMR) se-Kabupaten Pekalongan di SMAN 1 Kajen, Sabtu (4/11/2023) hingga Minggu (5/11/2023).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Ketua PMI Kabupaten Pekalongan Bambang Ruswanto, dan dihadiri oleh ratusan anggota PMR. Jumlah peserta mencapai 590 orang, terdiri dari PMR Madya 340 orang dan PMR Wira 250 orang.
Wakil Ketua PMI Kabupaten Pekalongan Bambang Ruswanto berharap, para anggota PMR dapat lebih memupuk rasa persaudaraan sesuai dengan salah satu motto PMI Siamo Tuti Frately atau kita semua saudara.
Baca Juga:Pasar Mitra Tani Bantu Promosikan Produk Unggulan PetaniSDN 1 Kutorejo Gelar Karya
Menurutnya, PMR adalah suatu organisasi binaan dari PMI yang berpusat di sekolah-sekolah atau kelompok masyarakat. Dikatakan, kegiatan PMR bertujuan membangun dan mengembangkan karakter kepalangmerahan agar siap menjadi relawan PMI pada masa depan.
Tidak hanya itu, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi, membangun relasi dan persahabatan antar anggota PMR dari berbagai sekolah dalam rangka menambah ilmu dan meningkatkan kesadaran sosial, melatih kepemimpinan, mengasah rasa percaya diri dan ketrampilan berkomunikasi.
“Selain itu anak-anak PMR juga dapat belajar untuk bekerjasama dalam tim, melatih rasa empati, melatih jiwa kemanusiaan dan mengembangkan kemampuan kreatif dalam mengatasi berbagai situasi darurat,” kata dia.
Bambang mengungkapkan, para peserta akan menghadapi banyak tantangan dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Contohnya, pengaruh negatif yang akan merusak generasi bangsa diantaranya penyalahgunaan narkoba, perilaku seks bebas, tontonan yang tidak mencerminkan perilaku yang baik yang dapat merusak mental dan aksi bullying yang kian marak.
“Semua itu perlu diwaspadai. Hal ini membutuhkan mental yang kuat dan bisa memilih lingkungan dan teman bermain yang tepat. Tidak hanya itu harus punya karakter yang kuat untuk mampu menolak pengaruh negatif,” ujarnya.
Selain itu, bencana bisa datang kapan saja seperti kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda saat ini, banjir dan longsor. Bencana bisa diminimalisir dampaknya dengan kesiapsiagaan.
Oleh karena itu dalam latihan kali ini, para anggota PMR akan dibekali materi siaga bencana, pertolongan pertama, perawatan keluarga, dan pendidikan remaja sebaya. Ia mengucapkan terima kasih pada para guru pembina PMR yang telah memberikan dukungan anak-anak PMR belajar, dan melihat dunia luar bersama teman sebaya untuk mengasah kemampuan.