KENDAL – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, Dr H Musta’in Ahmad, mengajak seluruh madrasah di Jawa Tengah untuk menyongsong era mandiri berprestasi sebagai upaya merespon perkembangan zaman. Terlebih, Musta’in mengklaim madrasah telah mampu melewati tahap hebat bermartabat.
Hal itu disampaikan Kepala Kanwil kemenag Jateng saat pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023, Jumat (3/11/2023). Kali ini event antar siswa madrasah ini dipusatkan di Kabupaten Kendal, tepatnya di Alun-alun Kendal, setelah sempat vakum beberapa tahun.
Menurut Musta’in, Porseni MI ini merupakan hal yang sangat penting dan strategis, karena bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara seluruh peserta didik, guru, Kepala Madrasah, dan official di lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga:2.954 Anak Didik Mengikuti Manasik HajiWisata Alam Kali Kesek Tawarkan Sensasi Sejuknya Alam Pedesaan Hingga Sentra Produksi Gula Aren
“Selain itu, juga sebagai ajang pembinaan, pembelajaran dan berbagi pengalaman berharga bagi semua peserta, dalam menunjukkan kemampuan dan bakat pelajar Madrasah Ibtidaiyah di bidang olahraga dan seni. Tak hanya itu, tetapi juga mendorong terbentuknya generasi muda penerus bangsa yang sehat jasmani dan rohani sebagai perwujudan pembangunan Indonesia seutuhnya,” terangnya.
Dia menyebut Madrasah telah melewati fase hebat bermartabat dan sekarang masuk pada tagline mandiri berprestasi. Beberapa hal pokok yang dikembangkan di Madrasah harus berjalan seiring untuk menjawab tantangan kekinian dan masa depan.
“Melalui Porseni ini bisa menunjukkan kepada masyarakat Jawa tengah masyarakat Kendal khususnya, bahwa madrasah-madrasah kita sudah melampaui tahap hebat bermartabat, dan sekarang di era mandiri berprestasi. Tentu ini karena kebersamaan antara Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah, para Ormas, para tokoh masyarakat, para tokoh Agama dalam membimbing kita untuk menguatkan dari sisi keilmuan,” jelas Musta’in.
Ia juga mengungkapkan, bahwa Madrasah adalah tempat ilmu dikembangkan, tempat ilmu disebarluaskan, sehingga segmen yang harus diperbuat di dalam pembelajaran keilmuan itu adalah sisi spiritualitas. Sebab Madrasah bukan hanya sekedar sekolah, tapi mendidik soal kecerdasan intelektual dan mendidik tentang kecerdasan kerohanian, sehingga anak-anak harus tumbuh dengan ilmu pengetahuan dan ilmu agama, serta menjadi anak yang sholeh dan sholeha.