“Di Pekalongan sendiri ada sejumlah titik rawan penerbangan yakni di Karangdadap, Kedungwuni, Buaran, Wiradesa, dan Tirto. Selama ini kita anggap itu daerah rawan, namun sebetulnya masih bisa dikendalikan,” ungkap dia.
Sedangkan Ketua Komunitas Balon Kabupaten Pekalongan Muhammad Wafiq Fahmi, menyatakan, untuk antisipasi balon liar pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pecinta balon di Pekalongan.
“Kita sepakat akan melakukan kreatifitas dan komunikasi di wilayah-wilayah daerah pecinta balon, kita buatkan event balon tambat, karena bagaimanapun juga ini budaya dan kita lestarikan nantinya tentunya tidak melanggar aturan yang ada, dengan cara balon tambat,” ujar dia.(had)