KENDAL – Wisata alam tengah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Nah, bagi kalian yang bosan dengan wisata perkotaan ataupun pesisir, saatnya mencoba sensasi wisata pedesaan Kali Kesek di Desa Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, Kendal.
Selain bisa menikmati hijau dan sejuknya alam, kalian juga bisa mendapatkan pengalaman melihat langsung proses produksi gula aren.
Ya, Desa Sriwulan memang dikenal sebagai salah satu sentra produksi aren. Pepohonan ini pun bisa kalian nikmati sepanjang perjalanan menunju lokasi wisata Kali Kesek.
Baca Juga:TPA Overload Belum TerpecahkanPrajurit Kodim Ikuti Tes Kebugaran Jasmani
Tetapi di luar itu, sensasi hijaunya wilayah pegunungan dan area persawahan serta sejuknya udara khas pedesaan pun bisa dirasakan.
Maklum, Wisata Air Kali Kesek ini berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Sepanjang jalan, wisatawan akan disuguhi dengan rindangnya pepohonan aren. Tak terkecuali view pegunungan yang ditumbuhi pohon aren.
Sesuai namanya, wisata ini tepatnya berada di Dusun Kali Kesek. Meski jaraknya cukup jauh dari pusat kota, namun tRute menuju Wisata Air Kali Kesek terbilang cukup mudah. Jaraknya sekitar 33 km dari Kota Kendal maupun Kota Semarang dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan.
MURAH MERIAHSebagai wisata alam alternatif bercorak pedesaan, Kali Kesek ternyata cukup murah meriah. Untuk retribusi masuknya hanya dua ribu rupiah saja, belum termasuk biaya parkir. Meski murah, namun pengunjung tetap bisa menikmati sensasi terapi ikan gratis loh.
Selain itu, Wisata Air Kali Kesek juga menyediakan sejumlah fasilitas dasar wisata yang cukup baik, seperti pendopo, gardu pandang, warung makan, masjid, tempat parkir, dan toilet umum. Fasilitas ini membuat pengunjung juga betah berlama-lama di lokasi.
Seperti dituturkan salah satu pengunjung, Ikhsan. Meski baru pertama kali datang, ia mengaku sangat menikmati suasananya yang hijau dan sejuk, serta fasilitasnya juga cukup lengkap.
“Iya, meski wisata desa, ternyata tidak hanya pemandangan alam namun juga ada beberapa wahana seperti kuliner, kolam keceh, joglo, dan terapi ikan. Ini bisa jadi alternatif bagi mereka yang mungkin bosan dengan wisata perkotaan,” tuturnya.