KAJEN, Radarpekalongan.id – Untuk mencegah terjadinya penyelewengan bantuan pada anak sekolah, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq terjun langsung ke sekolah. Langkah itu dilakukan agar bantuan tepat sasaran.
Demikian ditegaskan Bupati Pekalongan Pekalongankab.co Fadia Arafiq usai Pembinaan,Monitoring dan Evaluasi Bantuan Operasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan di SMPN 1 Kesesi, Rabu (8/11/2023).
Adapun dalam penyaluran bantuan didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Kabupaten Pekalongan, Disperindag, Bappeda, Kesbangpol, Forkopimcam Kesesi dan tokoh masyarakat sekitar. Dalam acara diisi juga dengan dialog bersama dewan guru PAUD, TK, SD dan SMP dilanjutkan dengan kuis berhadiah.
Baca Juga:Sambangi Kajen, Sudaryono Pastikan Dana Abadi Pesantren Bakal Dijalankan Prabowo-GibranWaduh, Oknum Guru SDN di Paninggaran Diduga Tipu Warga Hingga Ratusan Juta
“Hari ini saya mendatangi sekolah sekolah untuk memastikan bahwa uang yang diberikan tanpa potongan apapun. Kemudian yang saya pastikan hari ini (Rabu/8/11/2023) uang sudah sampai atau belum,” tegasnya.
Baca : Proyek Pembangunan Alun-alun Kajen Terlambat 9,697%
Sementara untuk bantuan diantaranya ada pakaian sekolah, pembangunan sekolah ada Bosda dan berbagai bantuan lainnya dengan nilai miliyaran.
“Uang sekolah ini tidak diberikan secara cas namun ditransfer ke rekening masing masing sehingga tidak terjadi penyelewengan dan tepat sasaran, ” katanya.
Selain bantuan untuk siswa dan sekolah, kata dia adapula bantuan berupa rehab ruang kelas SMPN1 Kesesi senilai lebih dari setengah milyar.
“Sekolah sedang kita rehab dengan nilai Rp 700 juta, sudah terbangun dengan baik karena November 2023 ini harusnya sudah masa terakhir pembangunan SMPN 1 Kesesi. Kemudian saya juga sekaligus pesan kepada anak- anak agar tidak ada buli- bulian, karena saya sangat marah besar kalau masih ada buli bulian anak di Kabupaten Pekalongan,”tandasnya.(yon)