“Anak-anak zaman sekarang dikenal dengan generasi stroberi, dimana kelihatan cantik di luar, kelihatan keras, tapi di dalamnya sangat sensitif, sangat lunak, sangat lembut sehingga mudah terprovokasi atau mudah merasa kena kekerasan,” ungkapnya.
Sehingga pendekatan yang dilakukan harus berbeda. Untuk itu, kurikulumnya pun saat ini juga berbeda. “Sekarang Kurikulum Merdeka. Kenapa berbeda? Karena mengikuti zaman. Zamannya sekarang berbeda, teknologi memengaruhi terhadap kekerasan tadi,” ucapnya.(had)