KAJEN – Dalam rangka mendongkrak roda perekonomian, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq terus permudah investor masuk Kabupaten Pekalongan. Dengan langkah itu, diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyatakan, dalam meningkatkan ekonomi yang dilakukan salah satunya mempermudah investor masuk Kabupaten Pekalongan. Dengan begitu maka akan tumbuh usaha baru di Kota Santri. “Pastinya kita akan mempermudah bagi investor masuk untuk membuka usaha di Kabupaten Pekalongan, ” katanya.
Langkah-langkah yang akan dilakukan di antaranya, dalam hal pembebasan lahan untuk membuka usaha, pihaknya tidak ikut campur. Jadi pengusaha atau investor bernegosiasi sendiri secara langsung bersama pemilik lahan.
Baca Juga:Sediakan Kids Cooking ClassSekolah dan Madrasah Peduli Palestina
“Saya tidak akan ikut campur yang penting pada saat itu sudah selesai akan kita bantu proses izinnya. Sehingga ekonomi hidup dan masyarakatnya bisa bekerja tidak usah jauh jauh merantau untuk jadi ini jadi itu, dan itulah yang sedang kami lakukan,” terangnya.
Selain mempermudah izin, dalam menggerakan UMKM pemerintah selalu berkolaborasi untuk membantu para pelaku UMKM kecil. Di antaranya melalui penyaluran bantuan modal dari Baznas (Badan Amin Zakat Nasional) Kabupaten Pekalongan dengan nilai Rp3 juta sampai Rp10 juta tanpa pengembalian. “Bantuan tersebut dengan syarat harus benar benar digunakan untuk kemajuan usahanya, “jelasnya.
Kemudian untuk kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kepada UMKM, agar bisa memberikan bunga yang benar-benar rendah bagi UMKM Kabupaten Pekalongan. Selanjutnya, untuk pengusaha pengusaha yang sudah kuat ini agar bisa ikut pameran produknya sampai ke luar kota sehingga produk bisa dikenal didaerah daerah lain.
“Karena kalau kita jualan batik di Kabupaten Pekalongan itu sudah biasa, akan tetapi kalau jualan batik di Kalimantan atau lainnya ini membuat senang mereka. Sebab mereka yang sudah pernah ikut pameran luar kota bisa langsung konek pesanan luar daerah, sehingga saya bisa memutus tangan ketiga langsung pengusaha ke pembeli, ” tandasnya.(yon)