Kemudian, Penghayatan Kepribaden, Ilmu Roso Sejati. Paguyuban Andong Linuwih, Jowo Jowoto, Satro Jendro, Paguyuban penghayat Kepercayaan Terhadap Gusti Kang Murbeng Dumadi Cahya Buwana, Sapto Wening, Wahyu Urip, Ngesti Kasampurnaan, Perguruan Tri Jaya, dan Tunggul Sabdo Jati Joyo Amongrogo.
“Sebetulnya ada lebih dari 16 aliran kepercayaan di Batang. Akan tetapi ada kelompok penghayat yang tidak mau didata, karena sifatnya sangat rahasia, kebatinan istilahnya. Jadi hanya mereka dan tuhannya yang tahu, dan kita juga tidak bisa memaksakan itu,” katanya.
Ditambahkan Agung, bahwa keberadaan belasan aliran kepercayaan itu akan selalu diawasi. Pakem akan selalu aktif. Terlebih, apabila ada ritual ritual yang diselenggarakan majelis luhur, pasti pihaknya akan selalu diundang.
Baca Juga:Kerja Bakti Perlebar Jalan Usaha TaniPemkab Gembleng Pendidik Pahami Hak Anak
“Sebenarnya mereka (aliran kepercayaan) itu orang orang baik, jadi penghayat kearifan lokal yang betul betul antara ilmu dan lakunya itu sama. Jadi di dalam sejarah saya tidak pernah tercatat ada orang penghayat itu masuk dalam kelompok radikal,” tandasnya. (fel)