KOTA – Kecamatan Pekalongan Utara melakukan melakukan inventarisasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilu 2024 yang rawan banjir. Hasilnya, dari sekitar 230 TPS di wilayah Pekalongan Utara, 60 di antaranya masuk kategori rawan banjir.
TPS tersebut tersebar di hampir seluruh kelurahan seperti Kelurahan Bandengan, Kelurahan Panjang Wetan, Kelurahan Kandang Panjang, Padukuhan Kraton dan Degayu.
Camat Pekalongan Utara, Wismo Adityo mengungkapkan, inventarisasi TPS rawan banjir dilakukan sebagai antisipasi mengingat pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu 2024 masih masuk musim penghujan. Setelah menginventarisir TPS rawan banjir, pihaknya akan menyiapkan TPS panggung di titik-titik yang sudah ditentukan agar pelaksanaan Pemilu 2024 tetap dapat berlangsung lancar.
Baca Juga:Ribuan Warga Kendal Serukan Solidaritas Untuk PalestinaDPRD akan Koordinasi Penanganan Saluran Irigasi
“Kami melakukan inventarisasi TPS, karena kunci kesuksesan pemilu terletak pada keterlibatan politik masyarakat pada pelaksanaan proses pemilu,” tutur Wismo yang ditemui dalam kegiatan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) tingkat Kecamatan Pekalongan Utara.
Wismo mengatakan, pihaknya selalu aktif berkomunikasi dengan PPK dan Panwascam terkait penyiapan TPS panggung maupun antisipasi jika dalam pelaksanaan Pemilu 2024 terjadi banjir.
“Selain itu, layanan jemput bola bisa dilakukan jika dalam kondisi tertentu berupa penyiapan perahu karet bagi mereka yang tidak memungkinkan datang ke lokasi TPS. Kami masih melihat siklus cuaca. Jika diperlukan layanan jemput bola, kami siap kerja sama antara kelurahan, kecamatan dan BPBD, dan PMI untuk mitigasi dan langkah-langkah mobilisasinya,” pungkas Wismo.(nul)