Puluhan Warga Mrican Ex-Pedagang Pasar Muncang Butuh Perhatian

Pasar
Paska Penutupan Pasar Krempyeng Muncang, Bodeh, sejumlah pedagang terutama warga Desa Mrican, Sragi butuh perhatian. (Triyono).
0 Komentar

Adapun terpisah Kepala Desa Mrican Kecamatan Sragi, Kurdi menyatakan sudah meminta warganya untuk tidak beraktifitas dagang di sepanjang jalan Desa Mrican. Namun beberapa pedagang nampaknya enggan pindah dan tidak mengindahkan keselamatan serta kemacetan arus jalan raya.

Untuk menjaga ketertiban umum pihaknya menyiapkan lahan yang dapat digunakan oleh para pedagang ex pasar Muncang yang akan ditempatkan di tanah kas desa.

“Pedagang asli Desa Mrican itu ada sekitar 20 orang, kebetulan ada tanah desa yang bisa dimanfaatkan bagi pedagang. Akan tetapi kondisi tanah posisinya rendah, saya khawatirnya akan banjir karena sudah memasuki musim penghujan”, terang Kurdi.

Baca Juga:Cegah Penyelewengan Bantuan, Bupati Terjun Langsung Sekolah Untuk Pastikan Tepat SasaranSambangi Kajen, Sudaryono Pastikan Dana Abadi Pesantren Bakal Dijalankan Prabowo-Gibran

Kemudiah pihak Desa Mrican tidak dapat memfasilitasi bentuk bangunan atau apapun untuk berdagang. Karena Dana Desa sudah digunakan untuk kegiatan yang lain.

“Desa Mrican hanya menyediakan lahan kosong. Kalau misalnya pedagang menghendaki untuk berjualan dilahan desa Mrican ya monggo saja. Namun hanya digunakan untuk pedagang khusus warga Mrican. Orang luar warga Mrican tidak saya ijinkan”, jelas Kurdi.

Pedagang untuk menempati pasar baru dengan memberikan fasilitas gratis selama tiga bulan

Sementara Pengembang Pasar Baru Muncang, Agung Nugroho menyampaikan telah memberi keleluasaan kepada pedagang untuk menempati pasar dengan cara memberikan fasilitas gratis selama tiga bulan. Selain itu pihaknya juga tidak memaksakan pedagang untuk membeli lapak yang disediakan. Justru para pedagang beceran itu diberikan kemudahan dengan cara menyewa perhari Rp. 10.000 itupun berlaku saat masuk dibulan ke empat.

Sejumlah pedagang Ex Muncang mulai menempati pasar baru yang tak jauh dari lokasi lama.

Adapun fasilitas Pasar diantaranya 24 ruko dua lantai ukuran 5×6 bagian atas, sedangkan yang bawah 5 x5. Untuk kios ada 87 dengan luas 3,5 x4 dan lapak sebanyak 286.

“Pedagang bisa menempati dulu selama tiga bulan dan hanya membayar retribusi untuk kebersihan, petugas jaga 24 jam dan listrik gratis. Masih bisa dibicarakan apabila tidak dapat membayar sewa dengan acara patungan satu lapak di isi dua pedagang kecil, namun biaya kebersihan tetap menjadi tanggung jawab per orang pedagang, “terangnya.

0 Komentar