BATANG – Tahun ini Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang menerima sumbangan bulan dana PMI sebesar Rp1,64 Miliar. Sumbangan ini berhasil dikumpulkan dari berbagai pihak, di mana tahun ini pengumpulan dana dikoordinatori oleh Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun.
“Perolehan Bulan Dana PMI tahun ini naik 12 persen atau sebesar Rp180 Juta dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga untuk tahun ini ada sekitar Rp1.641.776.187,00 yang kami terima,” ujar Ketua PMI Kabupaten Batang, Achmad Taufiq baru-baru ini.
Ia pun mengapresiasi semua pihak yang telah membantu dalam pengumpulan sumbangan ini. Sehingga jumlahnya bisa meningkat dari tahun sebelumnya.
Baca Juga:Dampak Elnino, MT Padi Tak SerempakTerkumpul Rp 86 Juta, Donasi Palestina Siap Disalurkan Lewat Baznas
Ditambahkan Taufiq, nantinya dana tersebut akan membantu pelaksanaan 8 program prioritas PMI Kabupaten Batang. Program tersebut meliputi Kegiatan kesiapsiagaan/penanganan bencana, Pelayanan Kesehatan (PP dan Ambulans) dan Pelayanan Sosial, Pelayanan Kesehatan Melalui Pengantaran Pasien dari dan ke Fasilitas Kesehatan, kemudian Bantuan Korban Bencana (Kebakaran, Tanah longsor dan lainnya).
Selain itu juga ada program Bantuan Rehab Rumah Warga Rentan Sosial di 15 Kecamatan, Peningkatan Pelayanan Darah Dengan Menjaga Ketersediaan Kebutuhan Darah yang Cukup, Aman dan Berkualitas, serta Pembinaan Remaja di Sekolah Melalui Palang Merah Remaja, dan kegiatan kepalangmerahan dan sosial lainnya.
“Salah satu program unggulan kami yakni dengan adanya program rehab RTLH untuk masyarakat. Kami lihat bantuan ini turut menstimulasi masyarakat untuk bersama bergotong royong dalam membantu sesama, dalam merenovasi rumah tidak layak, ataupun yang terdampak bencana,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, program ini juga bisa menyasar banyak masyarakat yang membutuhkan renovasi RTLH. Sehingga tak hanya 1 kecamatan 1 rumah, tetapi bisa ditambah jumlah sasaran penerimanya.
“Seperti penggunaan dana tahun sebelumnya, realisasi bulan dana PMI ini juga akan dicatat, dilaporkan dan diaudit oleh lembaga yang kompeten. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait realisasi anggarannya,” tegasnya. (nov)