BATANG – SMPN 6 Batang menggelar kelas parenting di Gedung Korpri Batang, Kamis (23/11/2023). Diikuti oleh sekitar 438 wali murid, kelas parenting ini diharap bisa membangun chemistry antara sekolah dan orang tua.
Hal ini seperti disampaikan Kepala SMPN 6 Batang, Ari Tonang saat diwawancarai di sela kegiatan. Menurutnya kegiatan ini penting, sehingga bisa sejalan dalam mendukung program pendidikan anak.
“Hari ini pertama kali kita adakan dengan maksud untuk menjalin kerja sama, membentuk hubungan yang harmonis, dan simbiosis mutualisme Antara pihak sekolah dengan orang tua. Jadi ke depan, kami berharap program yang ada di sekolah mendapat support mendapat dukungan yang positif dari orang tua sehingga kita bisa bersinergi. Dalam rangka membangun karakter siswa,” ujarnya.
Baca Juga:SMPN 8 Pekalongan Kukuhkan Puluhan Kader PerubahanMenyambut Anniversary Ke-8, Hotel Santika Pekalongan Gelar Donor Darah
Pihaknya tak menepis, masih ada paradigma jika kedatangan orang tua ke sekolah dikaitkan dengan kebutuhan keuangan dan sebagainya. Meski begitu, lewat kelas parenting ini SMPN 6 Batang membuktikan bahwa keterlibatan ortu tak melulu soal uang. Tetapi juga untuk mendorong pembentukan karakter positif anak.
“Oleh karenanya di momen ini kami juga turut hadirkan narasumber dari Disdikbud Batang, dan juga Ustadzah Isnaeni DK yang ahli di bidang parenting. Sehingga ke depan, sebagai orang tua dari anak, kita bisa bersinergi dalam mendukung pendidikan anak,” imbuhnya.
Dengan langkah awal ini, pihaknya berharap SMPN 6 Batang bisa konsisten melibatkan ortu dalam berbagai kegiatan. “Ke depan kami inginnya menjadi kiblat atau acuan kegiatan parenting di kecamatan ataupun di Kabupaten Batang,” pungkasnya.
Pelibatan orang tua ini juga didukung oleh Kabid SMP Disdikbud Batang, Sumanto. Menururnya, sudah saatnya orang tua terlibat secara langsung untuk pendidikan anak.
Ia turut menegaskan, keterlibatan orang tua juga tak melulu soal iuran atau keuangan. Tapi bisa disalurkan ke berbagai program, seperti kelas inspirasi, kelas orang tua dan program sekolah lainnya.
“Memang kata kuncinya kita harus melibatkan orang tua. zaman sekarang pendidikan tidak hanyai ditanggung oleh sekolah, tapi harus melibatkan orang tua. Orang tua dan sekolah juga harus sama punya peran untuk mendidik anak, sehingga yang sudah dibangun di sekolah dan di rumah saling berkesinambungan,” pungkasnya. (nov)