Sementara Ketua Majlis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal berpesan kepada MT PDM Kendal untuk terus menghidup-hidupkan dan merawat pengajian-pengajian di masjid maupun musala.“Untuk mubaligh selain Muhammadiyah, seperti Salafi, MTA jangan diberi panggung, apalagi KTAM jangan dikasih,” pintanya.
KEMANDIRIAN MAJLISKetua MT PDM Kendal, Muhammad Aliun, menyampaikan pentingnya kemandirian bagi Majlis Tabligh. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan unit UMKM untuk menopang pembiayaan operasional majlis.
“Karena selama ini MT PDM Kendal terkait dengan pembiayaan kegiatan masih tergantung kepada donatur, PDM dan Lazismu,” ujar Aliun.
Baca Juga:Deteksi Dini Kesehatan Mental Warga Binaan, Rutan Pekalongan Lakukan SkriningZisnu Koin Diperkenalkan, Aplikasi yang Mempermudah Transaksi ZIS sampai Pelaporannya
Dia menilai MT bisa memanfaatkan sumber pembiayaan dari kegiatan UMKM yang dikelola secara profesional sebagai salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi mubaligh. “Prinsip kemandirian dalam pemberdayaan usaha mikro dapat menjadi pertimbangan dalam membiayai kegiatan Majelis Tabligh” ujarnya lagi.
Aliun juga mengusulkan agar MT PP Muhammadiyah menerbitkan sebuah buku panduan tentang materi pengajian yang sistematis, atau semacam silabus. Dia pun mengakui bahwa selama ini terjadi infiltrasi dari firqoh lain yang masuk ke jamaah Muhammadiyah.
Sementara untuk meningkatkan kualitas dakwah para mubaligh Muhammadiyah di Kendal, MT PDM Kendal mengagendakan kegiatan Training of Trainer (TOT) pada Februari 2024 mendatang. “Insya Allah di bulan Februari MT PDM Kendal akan melaksanakan Sarasehan Mubaligh sekaligus pengukuhan KMM” katanya. (red/sef)