KOTA – UIN K.H. Abdurrahman Wahid (UIN Gus Dur) Pekalongan bekerja sama dengan LPDP dan Direktorat Pendidikan Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag mengadakan Training of Trainer (ToT) Penguatan Moderasi Beragama bagi 30 dosen perguruan tinggi keagamaan (PTK) se-Indonesia.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 27 November sampai 3 Desember 2023, bertempat di Hotel Santika Kota Pekalongan.
Pembukaan acara ToT Penguatan Moderasi Beragama dilaksanakan pada Senin (27/11/2023) di Ball Room Lantai 3 Hotel Santika Kota Pekalongan.
Baca Juga:Kerawanan Pemilu di Kendal Masih Tinggi, Sekda Minta Persebaran Hoaks DiantisipasiCegah Monopoli Vendor, KPK Minta Pemkab Batang Punya Kualifikasi Pemenang E-katalog
Pembukaan acara digelar di Ball Room Lantai 3 Hotel Santika, Senin (27/11/2023). Turut hadir Wakil Rektor I UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof. Dr. H. Maghfur, M.Ag., Ketua LP2M UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof. Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag., dan seluruh tim fasilitator.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Gus Dur Prof. Dr. H. Maghfur, M.Ag.
Dalam sambutannya, Prof. Maghfur menyebut Kota Pekalongan sebagai kota yang telah menerapkan moderasi beragama sejak dulu mengingat masyarakatnya yang hidup damai berdampingan meskipun memiliki keragaman budaya.
Dalam sambutannya, Prof. Maghfur turut menjelaskan tentang tujuan moderasi beragama. Dijelaskan bahwa moderasi berarti mempersatukan titik ajaran agama yakni pada ranah esensi yaitu adanya tujuan yang sama.
“kemudian moderasi beragama sebagai titik tumpu pada kesimbangan keadilan dan moderasi beragama berada pada titik proses menaati kesepakatan bersama regulasi dan konstitusi negara Indonesia,” jelas Prof. Maghfur.
Lebih lanjut, Prof. Maghfur menyampaikan bahwa titik akhir dari penguatan moderasi beragama adalah terbangunnya martabat kemanusiaan yang mengedepankan asas keadilan.
“Poin penting dari penguatan moderasi beragama yaitu membangun masyarakat yang soleh baik secara privat maupun publik sesuai dengan misi Kementerian Agama yakni meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama,” pungkas Prof. Maghfur.