KENDAL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdag dan UKM) setempat terus bergerak untuk menjaga stabilitas stok dan harga bahan pokok dan penting (bapokting) masyarakat selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) mendatang. Salah satunya dengan menginisiasi forum Temu Usaha Menghadapi Nataru yang digelar Gedung Abdi Praja Lingkungan Setda Kendal, Kamis (30/11/2023).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Disdag dan UKM Kendal, Toni Ari Wibowo dan jajaran,para pimpinan perusahaan BUMN, BUMD, seperti agen LPG se- Kabupaten Kendal, SPBU, Distributor Bapokting, IGN, Rice Mill, Swalayan, dan pimpinan perusahaan lainnya di Kabupaten Kendal.
Disampaikan Kepala Bidang Perdangang Disdagkop UKM Kendal, Abdul Azis, bahwa kegiatan temu usaha menghadapi Nataru ini bertujuan untuk menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan barang-barang kebutuhan pokok dan penting di Kabupaten Kendal saat Nataru. “Prinsipnya menjaga stabilitas stok dan harga bapokting selama Nataru,” ungkapnya.
Baca Juga:Tim UIN Gus Dur Raih Juara 2 Kompetisi Business Plan Tingkat NasionalGerak Terbatas Karena Terbatasnya Anggaran, Kelurahan Butuh Dukungan Kolaborator
Kepala Disdagkop dan UKM Kendal, Toni Ari Wibowo menjelaskan, bahwa Bapokting merupakan barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak dengan skala pemenuhan kebutuhan yang tinggi. Selain itu juga menjadi faktor pendukung kesehatan masyarakat dan barang strategis yang berperan penting dalam menentukan kelancaran pembangunan nasional dan daerah.
“Maka sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Pokok Penting dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pelaporan Distribusi Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Secara Langsung Maupun Tidak Langsung oleh Pelaku Usaha kepada Konsumen, maka perlu dilakukan pencatatan pelaporan dan monitoring di lapangan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2024,” jelasnya.
Karena itu, koordinasi menyangkut stabilisasi stok dan harga bapokting ini menurut Toni penting dilakukan guna menjamin lancarnya pasokan serta harga yang relatif stabil bagi masyarakat. “Sebab sesuai tren tahun-tahun sebelumnya, selama nataru ini tingkat konsumsi masyarakat diprediksi meningkat. Meningkatnya permintaan ini bisa mempengaruhi harga di pasaran,” terangnya.
Toni juga menyampaikan bahwa secara khusus rapat koordinasi ini juga untuk memastikan ketersediaan stok BBM/LPG, serta barang pokok penting oleh PT pertamina dan Bulog, utamanya untuk menghadapi potensi gejolak komoditas yang ada saat Nataru nanti.