KAJEN – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2023, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pekalongan memperketat pengawasan peredaran makanan.
Itu dilakukan karena biasanya terjadi lonjakan harga sejumlah komponen kebutuhan masyarakat. Selain itu, adanya oknum pedagang yeng menggunakan pewarna, ataupun pengawet bukan untuk makanan.
Hal itu dibenarkan Kabid Pengembangan Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pekalongan, Dewi Fabanyo, ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Baca Juga:Dukung Kelancaran Komunikasi, Pemkab Batang Ajak ORARI Kolaborasi LayananWarga Wadul Bupati Terkait Ruas Jalan Rusak
Dikatakan, menjelang perayaan hari besar pengawasan peredaran makanan selalu ditingkatkan. Pengawasan dengan turun langsung ke pasar pasar tradisional secara bertahap untuk mengetahui secara langsung kondisi dilapangan.
“Pengawasan hari biasa tetap berjalan, namun menjelang perayaan hari besar seperti idul fitri ataupun natal kita tingkatkan,” katanya.
Dijelaskan, secara rutin setiap hari ada petugas di pasar yang melakukan pendataan mengenai harga, sehingga bisa terpantau secara langsung. Apabila ada kenaikan maka bisa langsung dilakukan antisipasi sehingga tidak melonjak drastis.
Kemudian untuk pasokan juga secara terdata dilakukan, dengan begitu pasokan akan tetap terjaga.
“Kalau jelang Natal dan tahun baru ditingkatkan karena terjadi kenaikan permintaan, sehingga hukum ekonomi berlaku. Dalam waktu dekat ini kita akan turun langsung bersama tim gabungan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau kepada masyarakat jelang perayaan natal tahun baru 2023 agar tidak terjadi panik buying. Karena pasokan kebutuhan di Kabupaten Pekalongan tercukupi hingga beberapa bulan kedepan. (Yon)