Disampaikan, peningkatan kebutuhan sanitasi masyarakat telah dilakukan dengan cara melakukan pemicuan perubahan perilaku di masyarakat dan kampanye hidup bersih dan sehat. Pemicuan dan kampanye ini dilakukan oleh tenaga kesehatan di 27 Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan.
Menurutnya, kegiatan verifikasi ODF ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat telah benar-benar menerapkan perilaku setop buang air besar sembarangan. Yang muaranya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Disebutkan, ada delapan lokus sampling yang ditentukan dari tim verifikator Provinsi Jawa Tengah. Yakni, Desa Bojonglor Kecamatan Bojong, Kelurahan Pekuncen Kecamatan Wiradesa, Desa Tegalsuruh Kecamatan Sragi, Desa Kesesi Kecamatan Kesesi, Desa Kalimojosari Kecamatan Doro, Desa Kebonsari Kecamatan Karangdadap, Desa Karangsari Kecamatan Karanganyar, dan Desa Rowoyoso Kecamatan Wonokerto.
Baca Juga:Prihatin, Menurut BPS 4.94 Persen Warga Kabupaten Batang Belum Bisa Baca TulisSekolah Sudah Steril dari Spanduk Ketua PGRI Jateng
“Dari 544 sarana yang dikunjungi tim di delapan sampling tadi, ditemukan 14 sarana sanitasi yang tidak memenuhi syarat, dan 19 sarana butuh perbaikan, dan itu harus diperbaiki. Target kita zero ODF di tahun 2023 ini,” tandas Wawan.(had)