PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Lembaga Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan (Partnership for Governance Reform) dan Adaptation Fund bersama Pemkot Pekalongan mengajak generasi muda untuk peduli terhadap perubahan iklim lewat kompetisi karya ilmiah, pidato, poster dan film pendek.
Mereka diwadahi dalam ajang Youth Kompetition Kita Adaptasi Perubahan Iklim bersama Anak Muda (KARISMA) Kota Pekalongan tahun 2023. Berbagai ide, pemikiran kritis, maupun usulan-usulan dituangkan dalam berbagai karya kreatif melalui ajang tersebut.
“Kegiatan ini sebagai cikal bakal keterlibatan generasi pemuda di Pekalongan untuk memantik kesadaran yang lebih luas terhadap perubahan iklim,” kata Team Leader Program Adaptation Fund Pekalongan, Andi Kiki yang ditemui dalam malam Grand Final Youth Competition KARISMA di Hotel Howard Johnson Pekalongan, Sabtu (9/12/2023).
Baca Juga:Jasa Raharja Gelar Safari Sosialisasi Buku Diagnosis Cedera-Formularium dan Kompendium Medis Nasional-Jasa Raharja ke Rumah Sakit di Empat ProvinsiJasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan Minibus yang Terseret Truk Tronton di Mukomuko
Kegiatan ini sudah dua kali digelar di Kota Pekalongan. Kompetisi yang pertama, dilaksanakan tahun 2022 lalu. Dari ajang tersebut, para peserta yang didominasi generasi muda berinisiatif membuat komunitas yang bergerak dalam isu kepedulian terhada perubahan iklim. Beberapa diantaranya juga sudah melakukan aksi nyata di lapangam.
Dikatakan Andi Kiki, tahun ini kegiatan serupa kembali mendapat sambutan dari anak muda Pekalongan dan sekitarnya. Terbukti antusiasme peserta sangat tinggi dengan total jumlah peserta mencapai 98 orang.
“Awalnya ada 98 peserta, namun yang terdaftar mengirimkan karya ada 62 orang. Dari 62 karya yang dikirimkan, karya desain poster berjumlah 25, karya tulis ilmiah 21, film pendek 9 karya dan pidato 7 karya,” tambah Andi Kiki.
Apresiasi untuk Kepedulian Kemitraan terhadap Isu Perubahan Iklim
Dia melanjutkan, kompetisi tersebut juga sebagai gerakan penyadar bagi masyarakat untuk meningkatkan perilaku adaptif dari sisi pengetahuan, pemahaman, atau perilakunya sehari-hari.
Perwakilan Pemerintah Kota Pekalongan, Imron Rosyidi mengapresiasi kegiatan yang melibatkan generasi muda untuk meningkatkan kesadaran menghadapi perubahan iklim dengan perilaku adaptif yang lebih baik.
Pihaknya juga mengapresiasi Kemitraan sebagai salah satu lembaga yang memiliki perhatian terhadap isu adaptasi perubahan iklim.
Kemitraan juga telah memfasilitasi Pemkot Pekalongan dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Aksi Perubahan Iklim (API). Bahkan, Kota Pekalongan menjadi daerah pertama di Indonesia yang berhasil menyusun RAD API.