Menurutnya, kolaborasi ini diharapkan bisa bermanfaat bagi warga sekitar terutama dalam hal parenting sebelum memasuki proses belajar mengajar di sekolah formal seperti PAUD dan TK.
Ruang Pintar disediakan juga untuk menjembatani akses anak sekolah yang belum memiliki teknologi dan akses internet untuk tetap relevan dengan perkembangan kurikulum pendidikan dalam bermain sambil belajar. Dengan adanya Ruang Pintar tanpa dipungut biaya ini, diharapkan dapat membantu mengurangi beban pengeluaran orang tua.
“Kami ingin menekankan proses belajar mengajar pada anak usia dini dan jangan sampai regenerasi terputus karena pendidikan yang kurang mengena di masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga:Generasi Muda Diajak Peduli Dampak Perubahan Iklim Lewat Kompetisi Adu KreativitasJasa Raharja Gelar Safari Sosialisasi Buku Diagnosis Cedera-Formularium dan Kompendium Medis Nasional-Jasa Raharja ke Rumah Sakit di Empat Provinsi
Wahyu menyebutkan, ada beberapa sarana dan prasarana di dalam Ruang Pintar yang bisa dimanfaatkan warga sekitar diantaranya proyektor, laptop, meja belajar, buku-buku, hingga pendampingan guru.
“Ke depan kami juga lengkapi kumpulan buku-buku untuk bahan bacaan masyarakat maupun anak-anak yang belum sekolah maupun putus sekolah untuk menambah wawasan mereka,” tambahnya.
Senior Manager Community Development PT SMF, Ahmadsyah menambahkan, dalam kolaborasi bersama ini, PT SMF membantu pengadaan peralatan dalam Ruang Pintar di Kelurahan Krapyak Kota Pekalongan. “Bangunan ruangannya dari PT PNM dan sarana dan prasarana dari PT SMF.
Program TJSL di Ruang Pintar Kelurahan Krapyak ini menjadi yang kedua kalinya di Kota Pekalongan, setelah sebelumnya kami juga membantu renovasi Rumah Tidak Layak Huni bagi beberapa Keluarga Penerima Manfaat yang berada di Kelurahan Krapyak juga,” tandasnya.(nul)