Oleh : Muhammad Nurul ArifinMahasiswa AKATIRTA MagelangProdi Teknik Lingkungan
Air merupakan senyawa kimia yang setiap molekulnya memiliki satu oksigen dan dua atom hidrogen. Air memiliki sifat tidak berwarna (bening), tidak berasa (hambar) dan tidak berbau. Air terdiri dari unsur nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan uap air. Air merupakan unsur terpenting untuk kehidupan di bumi terutama manusia.
Karakteristik air, pertama kekeruhan biasanya ditimbulkan karena adanya bahan anorganik dan organik dalam air seperti lumpur dan limbah buangan industri. Kenaikan temperatur menyebabkan adanya penurunan kadar oksigen terlarut. Kadar oksigen terlarut yang terlalu rendah akan menimbulkan bau yang tidak enak. Warna air ditimbulkan karena adanya organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna serta ekstrak senyawa organik dan tumbuhan.
Air sungai juga merupakan sumber air terpenting bagi kehidupan. Karena air sungai dapat dimanfaatkan untuk keperluan bagi makhluk hidup terutama untuk minum. Namun, air sungai sering tercemar karena berbagai aktivitas manusia, seperti limbah industri dan pemukiman. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah terutama pada kesehatan, ekosistem dan menyebabkan bencana alam.
Baca Juga:Masalah Pertumbuhan Penduduk Akan Ketersediaan Air BersihPerlukah Melibatkan Polisi Dalam Menekan Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan
Proses pengolahan air sungai bertujuan menghilangkan dari berbagai kotoran serta kontaminan dari air sungai agar dapat digunakan dengan layak untuk memenuhi keperluan terutama untuk air minum. Hal ini tentu harus melalui beberapa tahapan untuk menjadikan air sungai menjadi air yang layak untuk diminum. Metode proses pengolahan air sungai yang digunakan oleh PDAM ada 3 yaitu metode konvensional, metode ozonisasi, metode reverse osmosis.
Pengertian yang pertama Metode konvensional adalah metode yang menggunakan proses koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan desinfeksi. Metode ozonisasi metode yang menggunakan gas ozon untuk membunuh bakteri dan virus dalam air. Metode reverse osmosis adalah metode yang menggunakan membran bakteri dan virus. Berikut tahap-tahapan proses metode konvensional karena metode ini yang paling sering digunakan.
Proses pertama yaitu proses penampungan awal,dimana air sungai ditampung pada bak penampungan awal untuk diukur jumlah debit serta kualitas airnya. Proses yang kedua yaitu proses koagulasi dan flokulasi, proses penambahan zat kimia pada air sungai, seperti tawas(alum) yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran dan kontaminan. Kotoran dan kontaminan yang sudah menggumpal tersebut disebut flok.