“Sosialisasi hipertensi ini dipilih karena menurut informasi yang didapat, tingginya angka stroke pada lansia di desa Purwodadi, kabupaten Pekalongan cukup tinggi. Oleh karena itu kami memilih sosialisasi hipertensi kepada ibu-ibu pengajian lansia. Harapannya setelah dilakukan sosialisasi ini, ibu-ibu lansia dapat melakukan upaya pencegahan atau pengobatan secara mandiri dirumah,” terang Ketua Tim 2 KKN Purwodadi, Khaerul Fahmi.
Dari program kerja ini, diharapkan dengan adanya sosialisasi terkait hipertensi dan pemeriksaan tekanan darah ibu-ibu pengajian RT 02 RW 03 dapat mencegah tekanan darah tinggi, mampu melakukan pengedalian tekanan darah tinggi, serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan sehingga kesehatan diri bisa terbebas dari komplikasi penyakit.
“Saya dan ibu-ibu pengajian lainnya merasa terbantu dengan adanya program kerja sosialisasi hipertensi dari mahasiswa KKN Tematik Universitas Pekalongan,” kata Ketua Pengajian setempat, Sri.
Baca Juga:Kolaborasi dengan DLHK Jateng, Kelompok KKN Unikal Krasakageng 2 Gelar Penghijauan DesaJasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Asistensi Rekayasa Lalu Lintas di Wilayah Hukum Polda Bali
Hasil pengukuran tensi darah yang didapatkan beberapa ibu-ibu yang memiliki tekanan darah tinggi sistolik melebihi 140 mmHg dan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih.(nul)