Kondusifitas dan ketentraman dalam pelaksanaan Pemilu juga menjadi hal yang diidamkan oleh masyarakat, oleh karenanya para tokoh masyarakat dan khususnya calon anggota legisatif (caleg), tim sukses caleg, tim sukses presiden, dan komponen partai politik memiliki peran strategis untuk menjaga dan menciptakan kondisi ini. Pengendalian diri dan tim sukses dalam meraih simpati rakyat tak boleh melanggar etika sosial, moral, agama, adat istiadat, dan hukum formal yang berlaku.
Calon harus berani mengendalikan para pendukungnya untuk tetap santun dan berperilaku sebagai masyarakat Indonesia yang kental dengan nilai-nilai kebajikan misalnya saling menghargai, mengutamakan persaudaraan, tak mudah disulut amarah dan kebencian serta menjunjung kesantunan dan harmoni dalam berkomunikasi. Calon tak boleh di setir, dikendalikan, dan bahkan menjadi boneka dari orang-orang yang berkepentingan sempit kekuasaan semata yang dapat berujung pada kerugian masyarakat itu sendiri.
Pemilu/Pilpres hakikat utamanya adalah mencari pemimpin untuk kemajuan bangsa. Maka logis rasanya jika pilihan tepatnya adalah rakyat memandatkan amanah kepada calon yang berkwalitas, integritas, dan memiliki visi kemajuan untuk pembangunan desa.
Baca Juga:Sumber Penopang Kehidupan yang DisepelekanPeran Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air
Pemimpin sekaligus pemimpi, yaitu pemimpin yang memiliki mimpi-mimpi untuk membawa bangsa ini maju. Pemimpin yang berani ‘rekasa’ kerja keras, kerja cerdas,kerja ikhlas, dan kerja tuntas untuk rakyatnya. Hal ini bisa terwujud jika rakyat pemilihnya juga orang-orang yang baik, yang memilih bukan karena NPWP (Nomor Pira Wani Pira?, bukan karena wangsit (uang ndisit), namun karena integritas, moralitas, dan kwalitas kepemimpinan yang dimilikinya sehingga layak dipercaya untuk mendapat mandat dari rakyat. Oleh karenanya, Pemilu menentukan nasib bangsa, karena dari Pemilu yang bermartabat dan terpercayalah lahir pemimpin dan wakil rakyat yang amanah dan terhormat, yang paham persoalan dan solusi untuk mengatasinya. Kebaikan yang dilahirkannya akan berdampak positif untuk kemajuan bangsa, begitupun sebaliknya.
Mari wujudkan Pemilu untuk memilih wakil-wakil rakyat dari putra-putri terbaik bangsa dan memilih lurah Indonesia, Sang Presiden nakhoda bangsa hebat ini. Pemilu yang sukses tanpa ekses destruktif yang merugikan masyarakat dan bangsa ini. Jadilah pemilih dan pendukung yang mungkin fanatik (pecinta setia) namun tetap santun dan beradab. Jadilah para caleg yang mampu menunjukkan keteladanan positif untuk dicontoh oleh rakyatnya. Nikmati Pemilu 2024 ini dengan suka cita, penuh gembira, dan tetap bersahaja. Beda pilihan itu sudah biasa, menjaga dan terus memelihara nilai cinta dan bersaudara itulah yang istimewa. Sing kalah aja ngamuk, sing menang ora usah umuk. Sukses Pemilu…semoga pula berimbas untuk kampung halaman yang diharapkan makin berkemajan dan penuh barokah…Amin.