PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.ID – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, menyerahkan 49 sertifikat tanah secara door to door di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan, Senin (15/1/2024).
Sertifikat tanah yang diserahkan merupakan hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) untuk memberikan legalitas aset tanah masyarakat dan pelaku UMKM serta akses pembiayaan untuk pengembangan usaha secara gratis.
Hadir di lokasi penyerahan sekitar pukul 12.00, Menteri Hadi Tjahjanto langsung menyerahkan satu per satu sertifikat tanah di rumah warga penerima. Ada sekitar empat rumah di lokasi penyerahan yang disambangi oleh mantan Panglima TNI tersebut.
Baca Juga:Jasa Raharja Dukung Upaya Korlantas Polri Tangani Penggunaan Knalpot BrongTim 2 KKN Tematik Unikal Gelar Sosialisasi Hipertensi di Desa Purwodadi Sragi
Setelah penyerahan sertifikat ke masing-masing rumah penerima, selanjutnya juga dilakukan penyerahan sertifikat secara simbolis untuk warga lainnya yang berasal dari kelurahan yang berbeda. Termasuk 20 warga Bugisan, Kelurahan Panjang Wetan, yang relokasi ke Kelurahan Krapyak karena terdampak proyek strategis nasional di Kota Pekalongan.
Dalam kesempatan itu, Menteri Hadi juga menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah masyarakat. Dia memastikan bahwa program PTSL berjalan dengan baik tanpa adanya pungutan liar.
Kehadiran Menteri ATR/BPN di Kota Pekalongan merupakan rangkaian dari kegiatan serupa yang juga dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota lain di Jalur Pantura Jawa Tengah. Sebelum ke Kota Pekalongan, Menteri Hadi juga menyerahkan sertifikat tanah secara door to door di Kabupaten Brebes, Tegal, dan Kabupaten Pekalongan.
Menurut Menteri Hadi Tjahjanto, proses legalisasi aset milik masyarakat targetnya mencapai 126 juta bidang tanah. Sampai saat ini, ia menyebut bahwa, pendaftaran tanah di Indonesia sudah selesai sebanyak 110,5 juta bidang.
“Memang kita targetkan di akhir 2024 ini bisa mencapai 120 juta bidang. Khusus untuk Jawa Tengah sendiri targetnya 21 juta bidang sudah tercapai 96%,” ucapnya.
Dari capaian tersebut, Menteri Hadi Tjahjanto berharap, agar segera dideklarasikan Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia. Di tahun 2024 ini, ia menargetkan 100 Kota/Kabupaten dideklarasikan sebagai Kota/Kabupaten Lengkap.
“Di Jawa Tengah sudah ada dua, Tegal dan Surakarta. Kelebihannya itu jelas, seluruh tanah sudah terdaftar dimasukan di sistem elektronik, semuanya aman,” terangnya.