PEKALONGAN – Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE MM membuka kejuaraan pencak silat piala Walikota Pekalongan tingkat pelajar mulai dari usia dini, pra remaja dan remaja, di GOR Jetayu setempat, Senin (12/8/2024).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Mas Aaf sapaan akrab Walikota Pekalongan, didampingi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Pekalongan, Fauzi Umar Lahji, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga setempat, Sabaryo Pramono serta tamu undangan lainnya. Kejuaraan ini berlangsung selama 3 hari mulai 12 sampai dengan 14 Agustus 2024.
Walikota Aaf menyampaikan sekarang ini IPSI tidak hanya mengejar prestasi untuk pencak di Kota Pekalongan. Namun diharapkan bisa mendukung misi nasional agar pencak silat goes to olympic bisa terealisasi di 2032.
Baca Juga:Turunkan Angka Kematian Bayi, Walikota Aaf Luncurkan Program KiSS Bay98 Persen Masyarakat Tercover JKN, Walikota Aaf TerimaUHC Award 2024 Tingkat Madya
“Disini juga menjadi upaya pembibitan persiapan atlet supaya nanti begitu pencak silat lolos ke olimpiade ada atlet dari Kota Pekalongan yang maju. Semoga semua berjalan dengan lancar termasuk target berlaga di Dulongmas dan Porprov bisa dapat emas lagi, supaya atlet kita ada yang berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Jika melihat antusias peserta dari beberapa perguruan, Mas Aaf optimis pencak silat di Kota Pekalongan bisa terus berlaga dan menjadi juara di berbagai kejuaraan.
Sementara itu, Fauzi menyebutkan hampir 300 peserta yang tampil di kejuaraan pencak silat dengan tujuan sebagai pembibitan karena program di pengurusan yang terbaru ini akan ada Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) maka seleksi atlet tersebut akan diambil dari ajang ini.
“Gairah pencak silat kembali besar lagi kembali tumbuh karena rupanya Kota Pekalongan ada atlet nasional penyumbang medali emas di asean game dan juara internasional. Antusias peserta cukup baik,” terangnya.
Fauzi merinci 12 perguruan silat hadir pada event ini, dimana rata-rata setiap perguruan mengirimkan 20 sampai 25 peserta. (dur)