PEKALONGAN – Dengan gelaran Festival Literasi Kota Pekalongan Tahun 2024 di Lapangan Mataram mulai Selasa sampai Ahad (3-8/9/2024), Walikota H Afzan Arslan Djunaid SE MM berharap mampu menumbuhkan minat baca masyarakat.
Dalam festival tersebut dimeriahkan dengan pameran buku, serta beragam kegiatan menarik mulai dari stand aneka kuliner, stand fashion, OPD, IKM/UKM, multiproduk, talkshow, live music, penyalaan kembang api, grandfinal Duta Baca, lomba-lomba kreativitas antar pelajar dan masyarakat umum di Kota Pekalongan hingga Gerakan Ayo Membaca 1000 peserta.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa, Festival Literasi ini diselenggarakan bukan sekadar acara seremonial, melainkan momen penting untuk mendorong minat baca dan cinta literasi di kalangan masyarakat.
Baca Juga:Tingkatkan Pengetahuan, Dinkes Gelar LCC Kader Posyandu dan Pemilihan Kader TeladanWalikota Aaf Optimalkan Fungsi Gedung Sri Ratu dan Eks Atrium
Menurutnya, literasi dalah pondasi utama dalam pendidikan, dan pembangunan karakter bangsa. Mengingat, pada Tahun 2021 lalu, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Pekalongan masih berada di urutan ketiga paling bawah dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Kemudian, di Tahun 2023 bisa naik ke urutan keempat paling atas se-Jawa Tengah. Capaian ini tak lepas dari kinerja dan upaya kerja keras dari semua pihak yang terlibat, termasuk jajaran Dinarpus, Bunda Literasi, perpustakaan-perpustakaan di sekolah maupun perpustakaan masyarakat.
“Alhamdulillah, pembukaan festival ini berjalan lancar dan bisa dihadiri pula dari Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah juga banyak yang hadir mengapresiasi kegiatan ini. Alhamdulillah di bidang literasi sendiri kita sudah luar biasa, sudah mendapatkan banyak penghargaan. Indeks Literasi membaca masyarakat Kota Pekalongan juga naik. Tetapi, yang masih menjadi kendala atau tantangan, belum adanya brand toko buku brand besar di Kota Pekalongan,”ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.
Mengingat pentingnya hal tersebut, Aaf berharap kedepan dengan diadakannya Festival Literasi Pekalongan 2024 ini mampu menarik minat investor untuk bersama meningkatkan gemar baca masyarakat Pekalongan. Pihaknya juga menekankan, pentingnya peran orangtua untuk melakukan kebiasaan baik membacakan buku dongeng berisikan nasihat kehidupan sebelum tidur kepada putra-putrinya. Dimana, saat ini banyak anak yang lebih familiar dengan gadget dibandingkan buku.