RADARPEKALONGAN.ID, WIRADESA – Kehadiran anak punk di Kota Santri, Kabupaten Pekalongan, semakin meningkat dan mulai membuat resah masyarakat.
Mereka sering terlihat di berbagai lampu merah yang ada di wilayah tersebut, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga.
Menanggapi hal ini, Polsek Wiradesa melakukan kegiatan cipta kondisi pada Selasa (8/10/2024) untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga:Kompetisi Drumband 2024: Menyemarakkan Semangat Sumpah Pemuda di PekalonganKekeringan Ancam Pertanian di Batang, Dispaperta Siapkan 76 Pompa Air untuk Antisipasi
Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolsek Wiradesa, Iptu Maman Sugiarto, dan difokuskan untuk menangani masalah premanisme di area tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Iptu Maman mengajak kelompok anak punk yang tengah berkumpul di Simpang Empat Gumawang, Wiradesa, untuk berdialog.
Ia memberikan imbauan kepada mereka agar tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dengan warga atau pengguna jalan lainnya.
“Jangan melakukan pemalakan di jalan, serta hindari penggunaan narkoba dan minuman keras, serta tindakan kriminal lainnya,” pesan Kapolsek kepada mereka.
Iptu Maman berharap, melalui upaya pencegahan ini, anak-anak punk tersebut dapat menyadari peran mereka dan kembali menjadi generasi penerus yang positif.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga keamanan dan menciptakan kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif, sekaligus memberikan pencerahan kepada kelompok tersebut,” jelasnya. (had)