RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang saat ini tengah mempercepat penataan kawasan kota, tidak hanya untuk memperindah tata kota, tetapi juga sebagai langkah penting dalam mengatasi banjir yang sering melanda wilayah ini.
Salah satu upaya konkret yang diambil adalah memperbaiki dan memperkuat sistem drainase guna mencegah genangan air selama musim hujan.
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menegaskan komitmennya dalam memastikan penataan kawasan tersebut berjalan dengan baik.
Baca Juga:KPU Pekalongan Tetapkan Sembilan Kriteria Pemilih yang Bisa Ajukan Pindah Memilih pada Pemilu 2024Polres Pekalongan Kota Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual Verbal oleh Oknum Guru BK SMAN 3
“Penataan ini bukan hanya untuk mempercantik kota, tetapi yang lebih penting, memberikan rasa aman kepada masyarakat dari ancaman banjir yang rutin terjadi setiap tahun,” ujar Lani saat menanggapi Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Batang, Jumat, 4 Oktober 2024.
Salah satu fokus utama dalam penataan ini adalah Jalan Yos Sudarso. Trotoar di sepanjang jalan tersebut telah dirapikan dan ditata kembali agar lebih nyaman serta tidak lagi ditempati oleh pedagang kaki lima.
Langkah ini diambil untuk menciptakan kawasan yang lebih tertib dan aman bagi pejalan kaki. Selain itu, perhatian juga diarahkan pada penataan Jalan RE Martadinata yang direncanakan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Revitalisasi drainase menjadi bagian penting dalam upaya mengendalikan banjir di Kota Batang. Lani menjelaskan bahwa inventarisasi drainase di Kabupaten Batang, terutama di Kecamatan Batang, telah dilakukan untuk menangani masalah banjir tahunan.
Pada tahun 2023, pemerintah telah menyusun rencana induk sistem drainase, dan beberapa tindakan nyata telah dilakukan di tahun 2024 ini.
“Kami telah menangani jaringan drainase Gendingan dari hulu hingga hilir, termasuk normalisasi saluran dan pembangunan pasangan batu di kanan dan kiri saluran,” jelas Lani.
Penanganan drainase ini juga mencakup daerah Proyonganggan Selatan, Klidang Lor, Sungai Gabus (belakang BPJS), Sungai Eks Sambong, dan Kali Mati (Jl. Dr. Sutomo).
Baca Juga:Struktur Konstruksinya Rumit, Perbaikan Jembatan Warungasem Ditunda di Awal 2025Kekeringan Meluas di Kabupaten Pekalongan, Sekolah dan Pesantren Juga Terdampak
Selain itu, pemerintah juga melakukan studi kelayakan untuk drainase Gendingan dan Embung Kalipucang Wetan.
Lani menambahkan bahwa setiap tahun, anggaran akan disiapkan untuk normalisasi saluran di Kecamatan Batang guna mengatasi banjir secara bertahap.
“Setiap tahun kami akan menganggarkan normalisasi saluran di Kecamatan Batang agar permasalahan banjir bisa diatasi secara bertahap,” tutupnya.