Kolaborasi NUKO dan Nusamba Cepiring Cetak Jurnalis NU Kompeten di Kendal

Kolaborasi NUKO dan Nusamba Cepiring Cetak Jurnalis NU Kompeten di Kendal
ACHMAD ZAENURI PELATIHAN - Pelatihan Jurnalistik di Ballroom Nusamba Cepiring, Minggu 13 Oktober 2024.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Dalam upaya meningkatkan kemampuan jurnalistik di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) di era digital, NU Kendal Online (NUKO) berkolaborasi dengan Nusamba Cepiring untuk mengadakan pelatihan jurnalistik.

Tujuannya adalah mencetak sumber daya manusia yang kompeten dalam penulisan berita yang kredibel. Pelatihan ini menyasar para kader NU dari berbagai Lembaga, Badan Otonom, dan Lembaga Khusus PCNU Kabupaten Kendal.

Pada Minggu, 13 Oktober 2024, NUKO dan Nusamba Cepiring menggelar pelatihan jurnalistik ke-6, dengan total peserta sebanyak 62 orang.

Baca Juga:Muhtarom Bahas Gagasan Kota Mandiri dalam Forum Interaktif PBM Desak Gelar Calon WalikotaPolisi Gerebek Judi di Bantaran Sungai, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya Kabur

Ketua Badan Khusus NUKO Kendal, Fatkhurrohman, menyatakan bahwa program ini bertujuan membekali peserta agar bisa menjadi kontributor berita dan opini yang tersebar di seluruh wilayah Kendal.

“Pelatihan jurnalistik ini bertujuan untuk mencetak kontributor berita dan artikel di seluruh wilayah Kendal,” ujarnya.

Fatkhurrohman menjelaskan bahwa untuk menghasilkan jurnalis yang berkualitas, pihaknya menghadirkan narasumber berpengalaman, seperti akademisi Drs. KH. Muzakka, M.Hum., dosen dari Universitas Diponegoro (Undip), dan Eddie Prayitno, wartawan senior di Kendal.

“Pelatihan dirancang menarik agar peserta tidak bosan dan mudah memahami teknik penulisan berita dan opini. Alhamdulillah, antusiasme peserta tinggi hingga akhir pelatihan,” kata Fatkhurrohman.

Dalam sesi pelatihan, Drs. KH. Muzakka, M.Hum., menekankan pentingnya menulis sebagai bagian dari amal jariyah.

Ia mendorong peserta untuk menghasilkan tulisan yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga dapat menjadi warisan yang memberikan manfaat abadi.

“Tinggalkanlah tulisan sebagai amal jariyah,” ujar Muzakka.

Ia juga menekankan pentingnya memenuhi unsur 5W+1H dalam menulis berita agar informasi yang disampaikan akurat dan bermanfaat bagi pembaca.

0 Komentar