RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Sebuah bus medium yang membawa rombongan pengantin dari Tangerang, Banten, mengalami kecelakaan di jalur pegunungan Linggoasri, Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu (19/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Bus diduga mengalami rem blong hingga terguling, menyebabkan dua orang tewas dan belasan lainnya luka-luka.
Kecelakaan terjadi ketika bus kehilangan kendali saat melintasi jalur menurun dan menikung. Bus sempat menabrak dua pengendara motor sebelum akhirnya menghantam pembatas jalan dan terguling.
Baca Juga:Satpol PP Batang Tegas Tertibkan PKL di Trotoar Jalan Yos SudarsoJalur Wisata Tol Kahyangan Batang Rusak, Pemkab Prioritaskan Perbaikan untuk Cegah Kecelakaan
Salah satu korban meninggal di tempat kejadian, sementara korban lainnya tewas saat dirawat di RSUD Kajen. Para korban luka-luka, yang sebagian besar penumpang bus, juga dilarikan ke rumah sakit tersebut.
Proses evakuasi para korban melibatkan berbagai pihak, seperti PMI Kabupaten Pekalongan, BPBD, serta petugas SAR. Beberapa ambulans dan alat berat, termasuk eskavator, dikerahkan untuk mempercepat evakuasi bus yang terguling.
Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Joko Supriyanto, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
“Kecelakaan ini terjadi karena bus mengalami masalah pada sistem pengereman, sehingga tidak bisa dikendalikan dan menyebabkan kecelakaan,” jelas Joko.
Bus nahas tersebut diketahui dikemudikan oleh MH (31), warga Balaraja, Tangerang. Saat kejadian, bus sedang dalam perjalanan pulang menuju Tangerang setelah menghadiri acara pernikahan di Banjarnegara.
Menurut salah satu penumpang, Aaf (36), bus memang mengalami masalah sejak awal perjalanan, seperti radiator bocor dan ban kempes.
“Saat kejadian, saya tidak tidur karena kondisi jalan yang naik turun. Di lokasi, bus tidak terkendali dan terguling. Sebelum terguling, bus juga sempat menabrak dua pemotor,” ungkap Aaf.
Baca Juga:Kepergok Curi Baterai Lampu Penerangan Jalan, Dua Pelaku Nyungsep ke Sawah Saat Dikejar Warga29 Mobil Rental di Kendal Digelapkan, Belasan Pengusaha Jadi Korban
Penumpang lain, Mansur, juga menyebut bahwa kondisi bus sudah bermasalah sejak awal perjalanan. “Kami tahu bus bermasalah, tapi kami tidak protes,” ujar Mansur.
Korban tewas dalam kecelakaan ini adalah Hj Adah (55) dan Iyus Firdaus (30), keduanya warga Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sementara itu, beberapa korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kajen.
Pihak Satlantas Polres Pekalongan berkoordinasi dengan perusahaan otobus (PO) untuk menyediakan kendaraan pengganti guna membawa rombongan kembali ke Tangerang. Beberapa penumpang yang selamat telah dijemput oleh keluarganya.