RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) pengolahan tempe serta Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) berupa kedelai lokal kepada pelaku industri tempe.
Acara penyerahan berlangsung di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah serta para penerima bantuan.
Sri Broto Rini, Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, menjelaskan bahwa pemberian bantuan CPPD ini merupakan amanat undang-undang yang bertujuan untuk penanganan kemiskinan dan stabilisasi harga pangan. Komoditas yang disalurkan meliputi beras, jagung, kedelai, dan pangan lokal lainnya.
Baca Juga:KPU Batang Intensif Lakukan Disinfeksi Gudang Logistik Pilkada, Cegah Kerusakan oleh SeranggaBus Rombongan Pengantin Terguling di Pekalongan, Dua Tewas dan Belasan Terluka
“Kali ini, kami menyalurkan kedelai lokal berkualitas. Meski ukuran fisiknya lebih kecil dibandingkan kedelai impor, kedelai lokal lebih baik untuk kesehatan,” ungkap Rini.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun produksi kedelai di luar negeri bisa mencapai 4 ton per hektar, kedelai tersebut telah dimodifikasi sehingga kualitas kesehatannya lebih rendah dibandingkan kedelai lokal.
Plt Wali Kota Pekalongan, Salahudin, turut menegaskan bahwa kedelai lokal lebih unggul daripada kedelai impor. Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa pelaku usaha tempe menerima bantuan sarpras yang memungkinkan mereka untuk melakukan inovasi, seperti memproduksi stik tempe.
“Inovasi seperti stik tempe yang enak dan dikemas dengan baik dapat meningkatkan nilai tambah dan keuntungan bagi para pelaku usaha,” ujar Salahudin.
Selain itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Lili Sulistyowati, mengungkapkan bahwa bantuan sarpras produksi pengolahan tempe juga diserahkan oleh Bank Indonesia kepada Kampung Tempe Urip Joyo.
Bantuan CPPD kedelai dari Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah juga disalurkan kepada Kelompok Kampung Tahu Sumber Rejeki, dengan 41 penerima manfaat, masing-masing mendapatkan 50 kilogram kedelai.