RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Program pembinaan di Lapas Kelas IIA Pekalongan mendapat apresiasi dari Hakim Pengawas dan Pengamat (Wasmat) Pengadilan Negeri Pekalongan, Rino Andrian Wigunadi.
Apresiasi tersebut disampaikan Rino dalam kunjungan evaluasi di Lapas Pekalongan bersama Panitera Muda Pidana, Parjito, pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Dalam kunjungannya, Hakim Rino menyampaikan bahwa peninjauan ini bertujuan untuk menilai kualitas pembinaan yang diberikan kepada narapidana.
Baca Juga:Pertemuan Kades Pemalang di Hotel Pekalongan Dilaporkan ke Bawaslu, Diduga Langgar Netralitas PilkadaInvestasi di Batang Tembus Rp4,7 Triliun, Lampaui Target Dua Kali Lipat
“Kami ingin memastikan program-program pembinaan di Lapas Pekalongan berjalan sesuai standar dan memberi dampak positif bagi para narapidana,” katanya.
Kasubsi Registrasi Lapas Pekalongan, Mugianto, yang mewakili Kalapas Asih Widodo, menjelaskan bahwa berbagai program keterampilan, pendidikan nonformal, dan bimbingan agama telah dilaksanakan sebagai bekal bagi para narapidana.
“Kami berusaha memberikan bekal yang cukup kepada narapidana agar mereka dapat berkontribusi positif setelah menjalani hukuman,” ucap Mugianto.
Hakim Rino juga mengadakan dialog dengan para narapidana untuk mendengarkan aspirasi dan harapan mereka terkait masa depan setelah bebas nanti.
“Interaksi seperti ini sangat penting agar kita memahami lebih dalam tantangan yang dihadapi para narapidana, sehingga dapat mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Kunjungan dilanjutkan ke beberapa fasilitas utama di Lapas, termasuk ruang layanan kunjungan keluarga, dapur, dan klinik kesehatan.
Di area dapur, Hakim Rino memuji upaya pihak lapas yang menyediakan makanan sehat dan bernutrisi bagi narapidana.
Baca Juga:Satu Keluarga di Kendal Dibacok Tetangga, Diduga Pelaku Emosi Karena Tuduhan Pencurian AyamKurangi Penggunaan Pupuk Kimia, DPC Tani Merdeka Bersama Dispertan Kendal Dukung Kesuburan Tanah dan Kesejaht
“Kesehatan mereka adalah prioritas, dan kami apresiasi langkah yang dilakukan untuk memenuhi asupan gizi narapidana selama menjalani hukuman,” jelasnya.
Di akhir kunjungannya, Hakim Rino meninjau Pondok Pesantren Darul Ulum, yang menjadi tempat pelaksanaan pendidikan agama bagi narapidana.
Program pendidikan spiritual ini dinilainya sebagai aspek penting dalam pembinaan karakter dan mental narapidana.
“Pendidikan agama yang dijalankan sangat baik dan dapat menjadi bekal mental positif bagi narapidana setelah bebas nanti,” ungkap Rino.
Hakim Rino berharap sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan pengadilan ini dapat memperkuat program pembinaan di Lapas Pekalongan agar berdampak positif bagi narapidana dan bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat.