RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kendal, guru penggerak diharapkan tidak hanya fokus pada pengembangan diri mereka, tetapi juga berperan sebagai pemicu kreativitas bagi pendidik lainnya.
Pesan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Ferinando Rad Bonay, saat membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 10 di gedung pertemuan Pondok Modern Selamat, pada Minggu, 27 Oktober 2024.
“Untuk meningkatkan prestasi pendidikan, kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak sangat diperlukan, karena kemajuan pendidikan tidak terlepas dari kebersamaan,” ujar Ferinando, yang membacakan sambutan Bupati Kendal.
Baca Juga:Hari Sumpah Pemuda, Bupati Kendal Pamerkan Fasilitas Ramah Pemuda dan Fasilitas Umum BaruHasil Seleksi Administrasi PPPK Kota Pekalongan Diumumkan 2 November, Berikut Proses Sanggahannya
Ia menegaskan bahwa para guru penggerak harus mampu menggerakkan kreativitas rekan-rekannya.
“Program guru penggerak akan berhasil jika guru lain juga termotivasi untuk mengembangkan kreativitasnya,” imbuhnya.
Ferinando juga memberikan apresiasi kepada calon guru penggerak, mengingat tidak semua pendidik bersedia menjadi guru penggerak karena berbagai alasan.
Ia menjelaskan bahwa para guru penggerak dipersiapkan untuk menjadi kepala sekolah sesuai peraturan yang berlaku.
“Oleh karena itu, saya berharap semua guru lebih terbuka dan mau menjadi guru penggerak,” tegasnya.
Lokakarya ini dihadiri oleh perwakilan Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah, jajaran Disdikbud Kendal, dan perwakilan Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah XIII Jawa Tengah.
Sekretaris Disdikbud Kendal, Sulardi, melaporkan bahwa saat ini jumlah guru penggerak di Kabupaten Kendal mencapai 621 orang.
Baca Juga:Tragis, Seorang Warga Pekalongan Tewas Tertabrak Kereta Saat Hendak TakziyahMomen Sumpah Pemuda, 11 Geng Motor di Batang Resmi Dibubarkan
“Untuk menjadi guru penggerak, mereka harus mengikuti pelatihan selama enam bulan,” ucapnya.
Gelaran karya calon guru penggerak juga menampilkan berbagai kreativitas, termasuk tari Opak Abang, Tari Jaranan, dan Sendratari Curug Sewu.
Selain itu, berbagai kuliner juga disajikan di sejumlah stand yang ada, menambah kemeriahan acara tersebut.