RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Jalur Kroyakan yang menghubungkan Doro dengan Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, tertutup longsor dan pohon tumbang pada Minggu (3/11/2024).
Longsoran tersebut menyebabkan akses dari Doro ke Petungkriyono maupun sebaliknya terhalang total.
Kepala Desa Kayupuring, Cahyono, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyebut bahwa longsor terjadi di sekitar bekas objek wisata Tirta Muncar.
Baca Juga:TMMD Klego Selesai, Warga Bersyukur Jalan Betonnya Kini MulusSemarak HUT ke-53 KORPRI, Lomba Badminton di Pekalongan Gaet Antusias ASN
“Titik longsor berada di sebelah utara tugu perbatasan antara Talun dan Petungkriyono,” jelasnya.
Slamet (47), warga Desa Yosorejo di Kecamatan Petungkriyono, menyatakan bahwa informasi tentang longsor diterimanya dari grup WhatsApp lokal. “Sejak pagi hujan lebat terus mengguyur wilayah Petungkriyono, dan sampai sore hujan belum berhenti,” ujarnya.
Slamet menambahkan, untuk mengantar anaknya ke Pekalongan, ia terpaksa harus memutar melalui jalur Sibebek, Banjarnegara. “Jarak tempuhnya jadi lebih lama, sekitar dua jam jika harus lewat Sibebek,” katanya.
Camat Petungkriyono, Hadi Surono, membenarkan adanya longsor dan pohon tumbang di jalur Kroyakan, meskipun titik longsor tersebut secara administratif masuk wilayah Kecamatan Talun.
“Longsor terjadi di area wisata Tirta Muncar di kawasan hutan Sokokembang, yang masih masuk wilayah Talun,” paparnya.