RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Satpol P3KP mengukuhkan 20 relawan pemadam kebakaran (Redkar) baru, menambah total relawan menjadi 113 orang yang tersebar di 27 kelurahan.
Pengukuhan dilakukan oleh Plt. Wali Kota Pekalongan, H. Salahudin, di Aula Kecamatan Pekalongan Barat pada Jumat (1/11/2024).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan, Nusron, dan Ketua Komisi A DPRD, Masykur.
Baca Juga:Pabrik Mainan di Kendal Terbakar Hebat, Polda Jateng Selidiki PenyebabnyaKebakaran Hebat Hanguskan Home Industri Batik di Gumawang, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya
Dalam sambutannya, Salahudin menyampaikan apresiasi kepada para warga yang dengan sukarela bergabung sebagai relawan.
“Relawan ini diharapkan dapat memahami langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi kebakaran, sehingga bisa menolong diri sendiri dan masyarakat sekitar sebelum petugas pemadam datang,” ujarnya.
Salahudin menekankan pentingnya peran Redkar, mengingat tingginya potensi kebakaran di kota ini.
Tim relawan bertugas melakukan penanganan awal kebakaran serta berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran, sehingga api dapat segera dipadamkan dan dampaknya diminimalkan.
“Para relawan harus paham teknik penanganan kebakaran, seperti memutus aliran listrik, agar situasi tidak semakin memburuk,” tambahnya.
Pemerintah kota berkomitmen untuk meningkatkan sarana dan prasarana bagi Redkar, dengan harapan bisa mendapatkan dukungan anggaran dari DPRD.
Salahudin juga menyoroti kekurangan pos pemadam kebakaran di wilayah selatan rel kereta api, yang seringkali menghambat akses ke lokasi kebakaran.
Baca Juga:Erosi Tebing Kali Kuto Ancam Warga Kebondalem, Siaga Hadapi Potensi BanjirLongsor Tutup Jalur Kroyakan, Akses ke Petungkriyono Terganggu
“Pos baru di wilayah selatan sangat dibutuhkan untuk mempercepat respons terhadap kebakaran,” jelasnya.
Kepala Satpol P3KP Kota Pekalongan, Sriyana, menambahkan bahwa pengukuhan 20 relawan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di seluruh kelurahan.
“Dengan tambahan ini, total Redkar menjadi 113 orang. Kami berharap mereka dapat menjadi agen yang memberikan informasi serta penanganan awal kebakaran di lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Sriyana juga mengingatkan bahwa intensitas kebakaran di Pekalongan cukup tinggi, sehingga peran Redkar sangat penting dalam mendukung Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk penanganan kebakaran.
Ia berharap dukungan dari DPRD dalam penyediaan anggaran, sarana, dan alat pelindung diri (APD) untuk relawan dan petugas.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan, Nusron, mengapresiasi inisiatif Satpol P3KP dalam membentuk Redkar.