Pemkot Pekalongan Perkuat Sosialisasi Kewaspadaan Jelang Pilkada 2024

Pemkot Pekalongan Perkuat Sosialisasi Kewaspadaan Jelang Pilkada 2024
ISTIMEWA PUBLIC HEARING - Pansus II DPRD Kota Pekalongan menggelar public hearing Raperda tentang perubahan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2020 terkait Penambahan Penyertaan Modal Daerah kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan meningkatkan kewaspadaan dini melalui sosialisasi bersama berbagai pihak terkait.

Acara ini diadakan di Ruang Buketan, Setda Kota Pekalongan, dan dihadiri oleh camat se-Kota Pekalongan, perwakilan Kasatintelkam Polres Pekalongan Kota, tokoh masyarakat, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Kegiatan tersebut dibuka oleh Plt Wali Kota Pekalongan, H Salahudin.

Salahudin menegaskan bahwa upaya Pemkot Pekalongan berfokus pada pencegahan potensi kerawanan Pilkada. “Prinsipnya, kami mengutamakan pencegahan.

Baca Juga:Pabrik Mainan di Kendal Terbakar Hebat, Polda Jateng Selidiki PenyebabnyaKebakaran Hebat Hanguskan Home Industri Batik di Gumawang, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Penyamaan persepsi dan koordinasi dengan berbagai elemen seperti TNI, POLRI, tokoh agama, dan FKUB menjadi langkah awal untuk menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan adil,” katanya.

Ia juga menyampaikan pentingnya sosialisasi ke masyarakat agar dapat meminimalisir pelanggaran selama masa Pilkada.

“Kami telah memberikan himbauan sejak awal agar masyarakat memahami dan menghindari hal-hal yang melanggar aturan,” ujarnya.

Salahudin menggarisbawahi bahwa mencegah konflik lebih mudah daripada menyelesaikan masalah yang sudah terjadi. Ia pun mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam dukungan politik.

“ASN harus fokus pada tugasnya dan bersikap netral. Mendukung partai politik dapat dikenai sanksi pelanggaran netralitas,” tegasnya.

Ia menambahkan contoh dari dirinya sendiri, “Meskipun saya bisa berkampanye saat cuti atau hari libur, saya memilih tidak melakukannya untuk menjaga iklim kondusif dan adil bagi semua pihak.”

Plt Kepala Bakesbangpol Kota Pekalongan, Mahbub Syauqi, menjelaskan bahwa sosialisasi ini mengundang berbagai elemen masyarakat untuk menyadarkan pentingnya kewaspadaan dini menjelang Pilkada.

Baca Juga:Erosi Tebing Kali Kuto Ancam Warga Kebondalem, Siaga Hadapi Potensi BanjirLongsor Tutup Jalur Kroyakan, Akses ke Petungkriyono Terganggu

“Kami ingin semua pihak, dari camat hingga pemuda lintas agama, memahami tanggung jawab mereka dalam menjaga keamanan selama Pilkada. Kami berharap Pilkada tahun ini berjalan lancar dan bebas dari dampak negatif,” katanya.

Mahbub menambahkan bahwa Pemkot terus mengedukasi masyarakat melalui sekolah-sekolah, organisasi masyarakat (ormas), dan tokoh agama.

“Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat dapat mengantisipasi dan mengatasi masalah di lingkungan masing-masing.

Selama ini, kondisi Kota Pekalongan cukup aman, dan kami berharap kedamaian ini terus terjaga hingga Pilkada usai,” pungkasnya.

0 Komentar