RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Sebanyak 170 sepeda motor berhasil diamankan oleh Polres Pekalongan Kota dalam operasi patroli skala besar guna menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif menjelang Pilkada serentak 2024.
Operasi ini sekaligus menjadi langkah tegas untuk mengatasi aksi balap liar di wilayah tersebut.
Patroli besar-besaran tersebut digelar pada Sabtu malam (2/11/2024) hingga Minggu dini hari (3/11/2024), melibatkan berbagai titik rawan di Kota Pekalongan.
Baca Juga:Kemkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai Terkait Kasus Judi OnlineSMPN 1 Warungasem Bersama BPBD Gelar Simulasi Penanganan Gempa untuk Edukasi Siswa
Salah satu fokus utama patroli adalah kawasan Exit Tol Kota Pekalongan, di mana petugas mengamankan 114 unit sepeda motor.
“Patroli skala besar ini dilakukan sebagai langkah cipta kondisi menjelang Pilkada serentak 2024 serta upaya mencegah aksi balap liar,” ujar Ps. Kasi Humas Polres Pekalongan Kota, Iptu Purno Utomo, mewakili Kapolres AKBP Prayudha Widiatmoko, pada Senin (4/11/2024).
Iptu Purno menjelaskan bahwa Polres Pekalongan Kota sebelumnya telah menerima berbagai laporan dari masyarakat tentang aktivitas balap liar yang kerap terjadi di kawasan Exit Tol Setono.
Laporan-laporan tersebut kemudian mendorong kepolisian untuk bertindak cepat melalui operasi berskala besar di lokasi tersebut.
“Hasil patroli berhasil mengamankan lebih dari seratus sepeda motor,” ujarnya.
Sepeda motor yang disita, lanjutnya, sebagian besar diduga akan digunakan untuk aksi balap liar.
Selain itu, banyak di antara sepeda motor tersebut menggunakan knalpot brong, tidak dilengkapi surat-surat resmi, serta tidak memenuhi syarat kelengkapan teknis.
Setelah diamankan, semua sepeda motor dibawa ke Mako Satlantas Polres Pekalongan Kota untuk dilakukan pendataan dan penilangan.
Baca Juga:Fadia Arafiq Hadiri Tasyakuran Pembukaan Bendungan Gembiro untuk Persiapan Tanam MT 1Pemandian Air Panas Mendongan Siap Jadi Destinasi Wisata Penyangga Dieng
Pemilik kendaraan juga diberikan pembinaan guna mencegah tindakan serupa di masa depan.
“Kami lakukan penindakan berupa penilangan serta pembinaan kepada pemilik atau pengendara,” tegas Iptu Purno.