RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Pemerintah Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, meluncurkan aplikasi baru bernama INTAN (Integrasi Usulan Kegiatan dan Anggaran) untuk mempermudah dan meningkatkan efektivitas penganggaran serta usulan kegiatan di wilayah tersebut.
Peluncuran aplikasi INTAN dilakukan pada Kamis, 14 November 2024, di aula Kantor Kecamatan Brangsong dan dihadiri Camat Brangsong, Yunan Arief Rakhman, bersama seluruh jajaran pegawai kecamatan.
Aplikasi INTAN merupakan inovasi Proyek Perubahan (Proper) dari Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Kecamatan Brangsong, Siti Sri Nurhayati, yang saat ini sedang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) di PKP Pemprov Jateng. Dalam acara peluncuran tersebut, dilakukan sosialisasi dan presentasi oleh Siti mengenai manfaat aplikasi ini dalam mempermudah penyusunan anggaran.
Baca Juga:Panen Perdana Padi Biosalin di Lahan Eks Rob Pekalongan, Bukti Inovasi Pertanian Hadapi Salinitas TinggiSatlantas Polres Kendal Raih Dua Penghargaan dari Polda Jateng, Komitmen Tingkatkan Layanan Publik
“Melalui aplikasi INTAN, kami berharap proses penganggaran bisa lebih efisien dan tertata, sehingga kegiatan penganggaran di Kecamatan Brangsong menjadi lebih efektif,” ujar Siti Sri Nurhayati. Ia juga menyampaikan bahwa aplikasi ini dirancang untuk memfasilitasi proses input data usulan kegiatan dan anggaran secara langsung ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), memudahkan ASN di Kecamatan Brangsong untuk mengakses informasi usulan dan penganggaran.
Lebih lanjut, Siti menjelaskan bahwa ruang lingkup aplikasi INTAN saat ini masih bersifat internal, difokuskan pada pelayanan di lingkup Kecamatan Brangsong.
“Seluruh ASN dan pegawai di lingkungan kecamatan bisa melihat langsung berbagai usulan dan anggaran yang telah diajukan. Hal ini diharapkan membuat proses perencanaan semakin terbuka dan terkendali,” tambahnya.
Camat Brangsong, Yunan Arief Rakhman, memberikan apresiasi atas hadirnya aplikasi INTAN, menyatakan bahwa inovasi ini mendukung proses pengusulan kegiatan agar berjalan lebih cepat dan sesuai anggaran yang ada.
“Aplikasi ini akan mempermudah kami dalam merencanakan anggaran untuk berbagai program, sehingga usulan dari setiap kepala seksi dan kepala subbagian bisa dipenuhi lebih optimal,” ujar Yunan.
Yunan menambahkan, aplikasi berbasis digital seperti INTAN ini juga mendukung adaptasi di era digital dan mendorong kolaborasi yang lebih baik dalam pelayanan publik.
“Aplikasi ini akan membantu perencanaan secara jangka pendek, menengah, dan panjang, bahkan di masa depan bisa dikembangkan untuk digunakan di tingkat desa,” jelasnya.