Panen Perdana Padi Biosalin di Lahan Eks Rob Pekalongan, Bukti Inovasi Pertanian Hadapi Salinitas Tinggi

Panen Perdana Padi Biosalin di Lahan Eks Rob Pekalongan, Bukti Inovasi Pertanian Hadapi Salinitas Tinggi
WAHYU HIDAYAT PANEN PERDANA - Kepala BBPSI Biogen Kementan bersama Dandim Pekalongan, Kepala Distambun Jateng, Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Asisten Perekonomian Setda Kota Pekalongan, dan pejabat terkait saat melakukan panen perdana padi biosalin di lahan eks rob di Krapyak, Pekalongan Utara, Kamis (14/11/2024).
0 Komentar

“Kami bersyukur, banyak lahan yang dulu tidak bisa ditanami kini mulai pulih dan memberikan hasil yang positif,” ujarnya.

Kendala dan Harapan Dinperpa

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, mengungkapkan bahwa kondisi ekstrem di lahan eks rob membutuhkan penanganan khusus. Pada awal program, kadar salinitas mencapai 18 PPT (Parts Per Thousand), dengan Total Dissolved Solids (TDS) mencapai 8.643. Meski demikian, melalui berbagai langkah seperti penggunaan pestisida dengan drone, uji coba berhasil dilakukan pada 1,2 hektare dari rencana awal 5 hektare.

“Hasil panen ini membuktikan bahwa varietas padi Biosalin dapat menjadi solusi untuk lahan dengan tingkat salinitas tinggi,” kata Lili.

Baca Juga:Satlantas Polres Kendal Raih Dua Penghargaan dari Polda Jateng, Komitmen Tingkatkan Layanan PublikDinperkim Pekalongan Bersama Institut Widya Pratama Luncurkan Aplikasi Motor Kawanku, Solusi Digital Pantau Ka

Ia juga berharap inovasi ini dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan kesejahteraan petani di Pekalongan. “Semoga petani semakin semangat mengelola lahannya untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” imbuhnya.

0 Komentar