“Kami bersyukur, banyak lahan yang dulu tidak bisa ditanami kini mulai pulih dan memberikan hasil yang positif,” ujarnya.
Kendala dan Harapan Dinperpa
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, mengungkapkan bahwa kondisi ekstrem di lahan eks rob membutuhkan penanganan khusus. Pada awal program, kadar salinitas mencapai 18 PPT (Parts Per Thousand), dengan Total Dissolved Solids (TDS) mencapai 8.643. Meski demikian, melalui berbagai langkah seperti penggunaan pestisida dengan drone, uji coba berhasil dilakukan pada 1,2 hektare dari rencana awal 5 hektare.
“Hasil panen ini membuktikan bahwa varietas padi Biosalin dapat menjadi solusi untuk lahan dengan tingkat salinitas tinggi,” kata Lili.
Baca Juga:Satlantas Polres Kendal Raih Dua Penghargaan dari Polda Jateng, Komitmen Tingkatkan Layanan PublikDinperkim Pekalongan Bersama Institut Widya Pratama Luncurkan Aplikasi Motor Kawanku, Solusi Digital Pantau Ka
Ia juga berharap inovasi ini dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan kesejahteraan petani di Pekalongan. “Semoga petani semakin semangat mengelola lahannya untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” imbuhnya.