RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Jawa Tengah, Kadiyono, mengunjungi Lapas Kelas IIA Pekalongan, Kamis (21/11/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan penguatan tugas dan fungsi (Tusi) Pemasyarakatan. Acara berlangsung di Aula Ki Hajar Dewantara, dihadiri sejumlah pejabat terkait.
Dalam sambutan pembuka, Kepala Lapas Pekalongan, Asih Widodo, menyoroti komitmen pihaknya terhadap program akselerasi yang diinisiasi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terutama dalam pemberantasan Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba).
Baca Juga:Kodim 0710/Pekalongan Cek Kendaraan Dinas Babinsa, Pastikan Siap Operasional MaksimalSMK Bina Utama Kendal Latih 1.968 Siswa dengan Program Bintalsik: Bentuk Karakter Disiplin dan Nasionalisme
“Kami mendukung penuh pemberantasan Halinar. Di bidang ketahanan pangan, kami sedang merintis penanaman tanaman produktif di area brandgang.
Meski kondisi tanah kurang subur, kami optimistis ini akan memberikan hasil positif,” kata Asih.
Asih juga menyampaikan bahwa Lapas Pekalongan rutin melaksanakan kegiatan sosial, termasuk memberikan bantuan kepada keluarga warga binaan yang membutuhkan. “Kami juga berupaya berbagi dengan masyarakat, termasuk menggalang donasi untuk saudara-saudara kita di Gaza,” tambahnya.
Tantangan Pemasyarakatan dan Komitmen Bersama
Dalam sesi penguatan tugas, Kadivpas Kadiyono menegaskan pentingnya adaptasi terhadap kebijakan baru di tengah masa transisi kementerian.
“Kecerdasan adaptif menjadi kunci utama. Tantangan seperti peredaran alat komunikasi ilegal dan barang terlarang harus menjadi prioritas kita bersama,” ujar Kadiyono.
Ia juga menegaskan bahwa kepemilikan handphone oleh narapidana merupakan pelanggaran berat yang tidak bisa ditoleransi. “Deteksi dini harus dilakukan dari dalam. Jika ada staf yang tidak patuh, lebih baik dipindahkan ke kantor wilayah,” katanya tegas.
Apresiasi untuk Program Sosial Lapas Pekalongan
Kadiyono mengapresiasi inisiatif Lapas Pekalongan dalam membantu keluarga warga binaan yang membutuhkan.
Baca Juga:Jembatan Kranggan-Kebumen, Mimpi Puluhan Tahun yang Akhirnya TerwujudSurutnya Sungai Loji: Efek Positif Pengoperasian Bendung Gerak Pengendali Banjir Rob
“Sumber dana program sosial dapat berasal dari koperasi, jasa wartel, infak pegawai, atau pihak ketiga yang terpercaya. Namun, semua harus transparan dan akuntabel,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan integritas dalam menjalankan tugas. “Steril dari barang terlarang memerlukan komitmen semua pihak. Mari kita jaga organisasi ini dan hindari pengkhianatan terhadap amanah yang telah diberikan,” tutupnya.
Dukungan dan Sinergi Pejabat Pemasyarakatan
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Rutan Kelas IIA Pekalongan, Kepala Bapas Kelas II Pekalongan, dan Kepala Rupbasan Kelas I Pekalongan. Kunjungan ini menjadi momen strategis untuk memperkuat sinergi dan komitmen dalam mengatasi berbagai tantangan di bidang Pemasyarakatan.