RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang mencatat sebanyak 2.210 penyandang disabilitas terdaftar sebagai pemilih dalam Pilkada 2024.
Untuk memastikan hak pilih mereka terakomodasi dengan baik, KPU Batang mengadakan sosialisasi khusus kepada komunitas disabilitas, Sabtu (23/11/2024), di Kantor KPU Batang.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari empat komunitas disabilitas, yaitu alumni dan pelajar SLB Negeri Batang, Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI), Difakarya, dan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Batang.
Baca Juga:KPU Kendal Selesaikan Distribusi Logistik Pilkada ke 20 Kecamatan dalam 2 HariKadinkes Pekalongan Bantah Isu Potongan Dana Stunting, Pastikan Penggunaan Sesuai Aturan
“Kami berkomitmen memfasilitasi penyandang disabilitas agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya dengan nyaman.
Di TPS, kami menyediakan kursi prioritas dan pendampingan untuk mereka,” ujar Khikmatun, Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Batang.
Masukan untuk Perbaikan Fasilitas Pemilu
Khikmatun mengungkapkan bahwa dialog dengan komunitas disabilitas ini menghasilkan sejumlah masukan penting. Salah satu keluhan utama adalah kualitas template braille yang digunakan tunanetra dalam pencoblosan.
“Template braille saat ini kurang menonjol, sehingga sulit diraba. Selain itu, material kertasnya kurang sesuai. Kami akan menyampaikan hal ini kepada KPU Provinsi dan KPU RI untuk dievaluasi,” katanya.
Selain template braille, Khikmatun juga menyoroti pentingnya pelabelan kursi prioritas di TPS. “Sering kali kursi prioritas sudah tersedia, tetapi tidak diberi tanda khusus. Ini membuat masyarakat umum tanpa sadar menggunakannya,” tambahnya.
Untuk memastikan kenyamanan pemilih disabilitas, KPU juga menyediakan pendamping yang wajib menandatangani formulir khusus untuk menjaga kerahasiaan pilihan pemilih. Khikmatun menegaskan bahwa posisi template braille di bilik suara akan diatur dengan cermat untuk meminimalkan risiko kesalahan.
Dukungan dan Harapan dari Komunitas Disabilitas
Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta dan menciptakan dialog hangat antara KPU dan komunitas disabilitas. Salah satu peserta, Wiroso, mengapresiasi keterlibatan KPU Batang dalam memberikan ruang bagi penyandang disabilitas. Namun, ia berharap ke depannya disertakan simulasi pencoblosan yang lebih realistis.
Baca Juga:Petugas Gagalkan Penyelundupan 100 Pil Psikotropika di Dubur Tahanan PekalonganDPRD Batang Desak PT KAI Tambah Kereta Singgah di Stasiun Batang
“Template braille saat ini titik-titiknya kurang timbul dan kertasnya tidak sesuai. Kami butuh bahan khusus seperti brailon agar lebih mudah diraba. Selain itu, pendampingan juga sangat membantu bagi kami,” ujarnya.