Sementara itu, Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi menambahkan, Dinsos-P2KB Kota Pekalongan berupaya agar semua logistik para pengungsi terpenuhi terutama keperluan makanan dan minuman.
“Pagi ini kami sudah salurkan bantuan nasi bungkus sebanyak 120 bungkus di Posko Pengungsian Gedung eks Kelurahan Kramatsari, kemudian dilanjutkan ke Pengungsian Gedung eks Kraton Kidul dan Posko Pengungsian TPQ Kramatsari 400 bungkus. Semoga bantuan ini bisa sedikit banyak meringankan beban para pengungsi yang rumahnya terdampak banjir dan tidak bisa digunakan untuk memasak,”ungkapnya.
Lurah Pasirkratonkramat, Dwi Indah Widiastuti menambahkan, ada tiga lokasi pengungsian yang disiapkan bagi warga terdampak banjir di Pasirkraton Kramat. Ketiga lokasi tersebut yaitu aula eks Kantor Kelurahan Kramatsari, aula eks Kelurahan Kraton Kidul, dan Tempat Pendidikan Al-qur’an (TPQ) Kramatsari. Untuk warga yang mengungsi sudah diberikan nasi bungkus, alas untuk tidur, dan selimut.
Baca Juga:Jelang Akhir Tahun, Pemkot Maksimalkan Pelaksanaan dan Penyerapan Anggaran Pembangunan FisikIkut Jogya ITT CMS 2024, Pelaku UMKM Kota Pekalongan Ekspansi Pasar Luar Wilayah
“Untuk sementara ini, di Posko Pengungsian Eks Kraton Kidul ada 106 warga, di Eks Kramatsari ada 315 warga. Tadi ada yang masuk lagi 33 orang jika di eks Kraton Kidul, kami alihkan ke TPQ Kramatsari Gang 8. Mereka mulai mengungsi sejak Minggu malam, karena rata-rata rumah mereka banyak yang terendam. Mengingat sudah dari semalam terendam, ada beberapa warga yang mengalami sakit demam, gatal-gatal, tapi Alhamdulillah tadi dari petugas Puskesmas setempat sudah memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi,”imbuh Dwi Indah.
Salah satu pengungsi yang merupakan warga Pasirkratonkramat RT 02 RW 05, Hasyim mengaku membawa keluarganya mengungsi di Posko Pengungsi Eks Kraton Kidul sejak Senin pagi, karena rumahnya terendam banjir setinggi sepusar orang dewasa akibat tanggul jebol Jeruksari.
“Dapur atau kamar mandi tidak bisa digunakan, depan jalan rumah juga sudah tinggi selutut, bahkan di dalam rumah sudah sepusar orang dewasa, jadi tanpa pikir panjang langsung mengungsi bersama istri dan anak-anak,”tandasnya. (dur)