RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meninjau langsung lokasi tanggul Sungai Bremi Meduri yang jebol di Jeruk Sari, Kabupaten Pekalongan, Senin (25/11/2024).
Jebolnya tanggul ini merendam ribuan rumah di wilayah Pasirsari, Kelurahan Pasirkratonkramat, Kota Pekalongan, dan memaksa ratusan warga mengungsi ke tiga posko yang disediakan pemerintah setempat.
Dalam kunjungan tersebut, PJ Gubernur didampingi Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, jajaran Forkopimda, dan pejabat dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Untuk mencapai lokasi tanggul yang jebol, rombongan menaiki perahu menuju lokasi yang saat ini masih ditangani dengan tanggul darurat.
Baca Juga:Menteri Wihaji Gunakan Hak Pilih di Batang, Tegaskan Pentingnya Persatuan Pasca-PilkadaKPU Pekalongan Copot APK Paslon, Pastikan Tidak Ada Kampanye Selama Masa Tenang Pilkada
Usai meninjau tanggul, PJ Gubernur beserta rombongan mengunjungi posko pengungsian di Eks Kantor Kelurahan Kramatsari, tempat 300 warga mengungsi. Di lokasi ini, Nana Sudjana menyerahkan bantuan logistik berupa pakaian, makanan siap saji, sembako senilai Rp80,7 juta, serta beras sebanyak 11 ton.
“Hari ini kami meninjau langsung tanggul Sungai Bremi-Meduri yang jebol dan mengunjungi pengungsi. Jebolnya tanggul memang terjadi di wilayah Kabupaten Pekalongan, tetapi dampaknya meluas ke Kota Pekalongan. Kami bersama Forkopimda Kota dan Kabupaten Pekalongan ingin memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik,” ujar Nana Sudjana.
Tanggul Jebol dan Dampaknya
Jebolnya tanggul Sungai Bremi-Meduri menyebabkan 1.307 rumah di Kota Pekalongan terdampak. Sementara sebagian besar warga telah kembali ke rumah, masih ada sekitar 500 orang yang bertahan di pengungsian karena genangan air belum sepenuhnya surut.
“Ketinggian banjir saat ini sudah turun menjadi 50 cm dari sebelumnya mencapai 1 meter. Kami berharap banjir segera surut sehingga warga bisa kembali ke rumah dan menjalani aktivitas normal,” jelas Nana.
Ia juga memastikan posko kesehatan telah disiapkan di dekat lokasi pengungsian untuk memantau kondisi kesehatan para pengungsi secara berkala.
Sinergi Penanganan Bencana
Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, mengapresiasi perhatian dari PJ Gubernur yang turun langsung ke lokasi terdampak. Ia juga mengapresiasi kerja sama berbagai pihak, termasuk masyarakat, yang bergerak cepat membangun tanggul darurat dengan karung pasir (sandbags).
“Sinergitas dengan BBWS Pemali Juana, BPBD, DPUPR, TNI, Polri, dan masyarakat berjalan sangat baik. Semua pihak tanpa diminta bergerak bersama membuat tanggul darurat. Alhamdulillah, secara bertahap tanggul yang jebol mulai tertutup,” kata Afzan.