RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan nomor urut 02, Achmad Afzan Arslan Djunaid (Aaf) dan Bagis Diab (Balgis), mengklaim kemenangan dalam Pilkada Kota Pekalongan 2024.
Klaim ini didasarkan pada hasil hitung cepat yang dirilis Rabu sore, 27 November 2024.
Ratusan relawan dan pendukung pasangan Aaf-Balgis memadati kediaman Aaf di kawasan Pesindon, Kota Pekalongan, untuk merayakan kemenangan.
Baca Juga:Polres dan Kodim Pastikan Pilkada Batang 2024 Berlangsung Kondusif dan AmanPemantauan Forkopimda, Pj Sekda Kendal Pastikan Pilkada 2024 Berjalan Lancar dan Aman
Perayaan dimulai dengan arak-arakan dari depan rumah Aaf, di mana ia diusung menggunakan tandu oleh pendukungnya. Pawai kemudian dilanjutkan dengan kendaraan bak terbuka yang membawa Aaf dan Balgis berkeliling Kota Pekalongan hingga tiba di kantor DPC PDI Perjuangan di Jalan Jawa.
Unggul dengan 60,1 Persen Suara
Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan Aaf-Balgis yang diusung oleh koalisi besar terdiri dari PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, PPP, PKS, NasDem, Hanura, Demokrat, dan PSI, memperoleh 99.837 suara atau 60,1 persen dari total suara yang masuk.
Perolehan tersebut jauh mengungguli lawan mereka, pasangan nomor urut 01, Muhtarom-Mustofa, yang hanya meraih 66.305 suara atau 39,9 persen. Hasil ini berasal dari 430 TPS yang tersebar di seluruh Kota Pekalongan.
Meski masih bersifat sementara, para pendukung Aaf-Balgis optimistis bahwa hasil perhitungan manual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya tidak akan berbeda jauh.
Amanah untuk Kota Pekalongan
Dalam orasinya di hadapan para pendukung, Aaf menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh relawan, partai pengusung, dan masyarakat Kota Pekalongan yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Balgis.
“Kemenangan ini bukan hanya milik kami, tetapi juga milik seluruh masyarakat Kota Pekalongan. Amanah ini akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab untuk memajukan Kota Pekalongan,” ujar Aaf.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pihak yang sebelumnya berbeda pilihan, untuk bersatu mengawal pembangunan kota.
Baca Juga:Kota Pekalongan Dorong Investasi Kawasan Pekalongan Baru, Tetap Pertahankan 30% Lahan HijauRatusan Warga Binaan di Lapas Pekalongan Antusias Gunakan Hak Suara di Pilkada 2024
Selain itu, Aaf menyoroti tantangan besar yang dihadapi Kota Pekalongan, khususnya bencana banjir rob yang kerap melanda wilayah Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat.
Banjir ini diperburuk oleh jebolnya tanggul Sungai Bremi-Meduri di Jeruksari, Kabupaten Pekalongan.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu meringankan beban para korban bencana banjir dan memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan,” tegas Aaf.