Dosen UBK Kendal Edukasi Deteksi Risiko Tinggi Ibu Hamil dan Balita di Desa Pucang Rejo

Dosen UBK Kendal Edukasi Deteksi Risiko Tinggi Ibu Hamil dan Balita di Desa Pucang Rejo
Dosen UBK Kendal menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi deteksi risiko tinggi ibu hamil dan balita di Desa Pucang Rejo.
0 Komentar

KENDAL, RADARPEKALONGAN.ID – Dosen Universitas Bhakti Kencana (UBK) Kampus Kendal menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi dan pelatihan deteksi dini risiko tinggi bagi ibu hamil dan anak balita, bertempat di Balai Desa Pucang Rejo, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, baru-baru ini.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Cabang UBK Kampus Kendal, Jumiatun, S.SiT., M.Kes. ini bertujuan mencegah komplikasi pada ibu dan anak, khususnya di Desa Pucang Rejo.

Ketua pelaksana kegiatan, Desi Wijayanti Eko Dewi, SST., M.Kes., menjelaskan bahwa program ini didasari hasil analisis yang menemukan sejumlah kendala dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu di desa tersebut.

Baca Juga:Kesbangpol Pekalongan Gencarkan Sosialisasi Bahaya Narkoba kepada MasyarakatPeringatan HKN ke-60, Cakupan Kesehatan Kendal Tembus 98 Persen, Layanan Kesehatan Siap Ditingkatkan

Meski Posyandu rutin diadakan setiap bulan dengan menerapkan lima langkah transformasi pelayanan kesehatan, beberapa kelemahan masih ditemukan, seperti: Teknik penimbangan dan pengukuran yang kurang tepat oleh kader kesehatan; pencatatan pada Buku KIA yang tidak lengkap; penyuluhan yang belum sepenuhnya sesuai dengan kondisi sasaran; dan minimnya perhatian ibu hamil terhadap Buku KIA, sehingga pengetahuan mereka tentang isi buku tersebut masih rendah.

Untuk mengatasi masalah tersebut, tim dosen UBK memberikan pelatihan kepada kader kesehatan melalui metode ceramah, tanya jawab, dan praktik langsung.

Materi pelatihan mencakup teknik dasar seperti cara penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar lengan atas (LILA), lingkar kepala, serta pencatatan yang benar pada Buku KIA. Selain itu, kader kesehatan juga dilatih menyampaikan penyuluhan yang lebih efektif kepada masyarakat.

Materi edukasi tidak hanya terbatas pada deteksi dini risiko tinggi maternal dan neonatal, tetapi juga meliputi keterampilan dasar pelayanan bagi ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita, serta perencanaan keluarga. Ibu hamil diberikan informasi tentang cara mengidentifikasi risiko selama kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi, termasuk cara perawatan payudara dan memerah ASI.

Melalui program ini, tim dosen UBK berharap dapat meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dan ibu hamil mengenai pentingnya deteksi dini risiko tinggi. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian dan kesakitan ibu serta anak di Kabupaten Kendal.

0 Komentar